IKLAN VIDEO LIST

Kukar — Di tengah geliat kemandirian masyarakat Desa Perjiwa Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, ekonomi kecil tumbuh pelan namun pasti. Warga yang umumnya berprofesi sebagai nelayan dan petani kini mulai melirik sektor usaha mikro untuk memperkuat perekonomian keluarga.

Meski dukungan dari pemerintah desa belum menyentuh perluasan pasar secara langsung, pelatihan-pelatihan UMKM telah rutin digelar dalam dua tahun terakhir. Fokusnya pada penguatan dasar, mulai dari pembuatan label halal hingga teknik pengemasan produk agar layak jual dan bersaing.

“Kami dari desa hanya mampu fasilitasi pelatihan. Itu pun terbatas, belum bisa bantu banyak soal pemasaran,” ujar Sekretaris Desa Perjiwa, Juharto, saat ditemui, Rabu (23/7/2025).

“Tapi warga kami mandiri, mereka tetap berusaha menjual dari rumah, lewat media sosial atau jaringan kenalan sendiri.”

Produk lokal seperti gula merah, roti balok, roti cincin, hingga tempe daun menjadi andalan. Proses produksi masih tradisional, namun kualitasnya tidak diragukan. Sejumlah warga bahkan sudah mulai menerima pesanan rutin dari luar desa.

Langkah-langkah kecil ini menjadi fondasi penting dalam pembangunan ekonomi lokal berbasis potensi desa. Pemberdayaan bukan lagi sebatas slogan, tapi perlahan dihidupi lewat kerja keras warga dan kesediaan desa untuk menjadi fasilitator awal. (Adv)