IKLAN VIDEO LIST

OKEGAS.ID, Tenggarong – Pemerintah Desa diminta lebih proaktif dalam menjaga dan merawat tradisi lokal melalui perayaan Mecaq Undat, sebuah ritual adat panen yang digelar masyarakat Desa Sungai Bawang, Kecamatan Muara Badak. Pesan ini disampaikan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar) saat hadir dalam pesta adat tersebut, Kamis (23/10/2025).

Kepala DPMD Kukar, Arianto, menekankan bahwa tradisi seperti Mecaq Undat tidak hanya sekadar upacara tahunan, tetapi juga sarana memperkuat identitas dan solidaritas sosial di tingkat desa. Tradisi ini menjadi momen berkumpulnya berbagai elemen masyarakat, mulai tokoh adat hingga warga dari desa tetangga seperti Pangpang.

“Setiap tradisi adat di Kukar memiliki nilai sejarah dan budaya yang harus dilestarikan. Mecaq Undat di Desa Sungai Bawang menjadi contoh nyata bagaimana budaya dapat dijaga sekaligus menyatukan masyarakat,” ujar Arianto, Senin (27/10/2025).

Menurut Arianto, peran pemerintah desa tidak terbatas pada administrasi semata, melainkan juga sebagai fasilitator agar ruang budaya tetap hidup. Bentuk dukungan bisa berupa pembinaan kelompok adat, pengembangan kegiatan tahunan, hingga penyediaan sarana pendukung pelaksanaan upacara.

Ia menambahkan bahwa anggaran desa dapat digunakan untuk mendukung pelestarian budaya, selama diarahkan untuk pemberdayaan masyarakat dan sesuai aturan yang berlaku. “Dana desa bisa dimanfaatkan untuk kegiatan kebudayaan karena salah satu tujuan transfer anggaran adalah memberdayakan masyarakat, termasuk melalui pelestarian tradisi,” tegasnya.

Arianto berharap perayaan adat seperti Mecaq Undat terus berlanjut, menjadi sarana memperkuat identitas desa sekaligus menjaga hubungan sosial antarwilayah yang memiliki tradisi serupa. Kegiatan ini juga diharapkan mendorong warga untuk aktif melibatkan diri dalam menjaga dan meneruskan nilai-nilai budaya lokal kepada generasi berikutnya. (ADV).