IKLAN VIDEO LIST

Tak hanya soal teknis administrasi, pelatihan ini juga menekankan pentingnya jejaring antardesa. Interaksi antarperangkat baru dari berbagai daerah ini diharapkan menjadi titik awal kolaborasi untuk mengurai persoalan bersama.

Beberapa desa yang mengirimkan perwakilan dalam pelatihan ini antara lain: Segihan, Sebulu Ilir, Muara Siran, Bhuana Jaya, Loa Kulu Kota, hingga wilayah hulu seperti Santan Ilir dan Muara Pantuan. Keberagaman asal peserta dinilai memperkaya perspektif dan memperluas pemahaman lintas konteks desa.

Arianto juga menyebut, pelatihan ini bukan sekadar formalitas pengangkatan perangkat, melainkan bagian dari investasi jangka panjang. “Kalau SDM-nya kuat, pelayanan akan lebih responsif. Dan ujungnya, masyarakat juga yang akan merasakan dampaknya,” tutupnya.

Dengan langkah ini, Pemkab Kukar menegaskan komitmennya untuk membentuk desa sebagai ruang tumbuh yang mandiri, inklusif, dan siap menghadapi era baru tata kelola pemerintahan lokal. (adv)