OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau memberikan perhatian serius terhadap pendidikan mayarakat dimulai dari tingkat bawah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebagai kunci tumbuh kembang anak.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, menyampaikan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sangat penting dan diperlukan untuk membentuk karakter serta pendidikan anak sejak masih belia.

“Karena dalam masa pertumbuhan awal dapat dikatakan sebagai usia emas, dan seluruh ilmu dapat dengan mudah diterima,” ujarnya.

Dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Tahun Anggaran 2023, Sri Juniarsih menyebutkan bahwa program pendidikan anak usia dini berdasarkan program prioritas yang tertuang dalam RPJMD Dinas Pendidikan Kabupaten Berau, pada tahun 2022 Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD menargetkan 100% dengan realisasi capaian sebesar 89,81%.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

“Angka ini menunjukkan kenaikan yang signifikan meskipun belum mendekati atau mencapai 100 persen,” katanya.

Realisasi sebesar 89,81 persen diperoleh dari data jumlah siswa pada jenjang PAUD sebanyak 10.993 siswa dibanding dengan jumlah penduduk kelompok usia 5-6 tahun sebanyak 11.943 jiwa.

Menurutnya, realisasi capaian APK PAUD belum maksimal disebabkan karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk menyekolahkan anaknya dari usia dini.

Selain itu, masih adanya kebijakan pemerintah bahwa persyaratan untuk masuk ke jenjang SD sederajat tidak wajib lulus PAUD,  sehingga sebagian besar orang tua masih enggan untuk menyekolahkan anaknya pada jenjang PAUD.

“Karena itu kami berharap orangtua turut berperan agar mau mendampingi anak-anak untuk menempuh pendidikan PAUD,” sebutnya.

Hal lain masih adanya PAUD yang belum memiliki atau mengurus izin operasional sehingga tidak terdaftar pada sistem Dinas Pendidikan Kabupaten Berau dan mayoritas paud masih didominasi oleh swasta.

“Kondisi ekonomi sebagian masyarakat yang masih dikategorikan miskin atau rentan miskin juga turut berpengaruh sehingga orangtua memilih tidak menyekolahkan anaknya di jenjang PAUD,” imbuhnya. (*)