OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, membuka ‘Gebyar PKL Banua Basinang’ yang diselenggarakan di Keluarahan Gunung Tabur, Minggu (15/4/2024) malam.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

Kegiatan yang diselenggarakan selama 10 hari ini Diimeriahkan dengan berbagai kegiatan, termasuk lomba tari kreasi tingkat SD dan dewasa serta lomba busana muslim.

Acara yang digelar di Lapangan Museum Kerajaan Gunung Tabur itu juga dihadiri Wakil Bupati Berau Gamalis dan Ketua DPRD Berau Madri Pani.

Camat Gunung Tabur, Lutfi Hidayat dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan budaya dan tradisi lokal, sekaligus memberikan kesempatan bagi para pelaku UMKM di Guntung Tabur untuk mempromosikan produk mereka.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

“Kemasan produk UMKM kecamatan perlu dibantu. Secara regulasi, produk harus memiliki izin edar dan mencantumkan komposisi,” jelas Lutfi.

Lutfi juga menekankan pentingnya pengembangan wisata kuliner di Gunung Tabur. Termasuk bantuan berupa pengemasan produk yang menarik dan bisa dipasarkan ke swalayan.

“Makanan khas urang Banua (Suku Tidung) tidak boleh ditinggalkan. Apapun yang khas Banua, janganlah ditinggalkan. Karena itu, perlu diolah dengan baik untuk menarik pembeli dan meningkatkan perputaran ekonomi di Gunung Tabur,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Sri Juniarsih mengapresiasi kerja keras panitia dan seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ini. Ia juga menyampaikan komitmennya untuk mendukung pengembangan wisata di Guntung Tabur.

“Saya sudah berbincang dengan para kepala kampung di Kecamatan Guntung Tabur tentang potensi wisata di sana. Dengan potensi wisata dan kuliner yang dimiliki, tentu dampaknya akan sangat baik bagi ekonomi masyarakat,” ujar Sri Juniarsih.

Dia juga mendorong kerja sama antarpelaku usaha di Guntung Tabur untuk mengembangkan wisata kuliner.

“Saya sebagai orang asli Banua, tentu ingin harkat dan martabat Gunung Tabur terangkat. InsyaAllah, kami sebagai pemerintah daerah akan memberikan support sepenuhnya,” tegasnya.

Guntung Tabur memiliki 12 kampung dan 1 kelurahan dengan potensi wisata yang berbeda-beda. Salah satunya adalah wisata sejarah di Museum Kerajaan Gunung Tabur. Ia juga menyampaikan dukungannya terkait produk UMKM agar dapat diberi kemasan dengan menarik.

“Kemasan itu penting sekali. Kalau bagus dan nyaman, tentu akan menarik pembeli. Tapi, tidak hanya kemasan yang bagus, rasa dan kualitas produk juga harus diperhatikan,” ujarnya.

“Pemerintah daerah juga akan membantu para pelaku UMKM di Guntung Tabur dalam mendapatkan kredit lunak dan kepengurusan izin usaha,” imbuhnya. (*)

Editor: Hardianto