Pendapatan Daerah Meningkat 48,32 Persen, Bupati Berau: Kami Upayakan Percepatan Pembangunan
OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Bupati Berau, Sri Juniarsih, menyerahkan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) tahun anggaran 2023 kepada DPRD Berau dalam rapat paripurna di ruang rapat gabungan, Senin (25/3/2024).
LKPJ tersebut memuat penjelasan mengenai pendapatan dan belanja daerah yang mengalami peningkatan signifikan.
“Berkat kerja keras kita bersama, Pemkab Berau berhasil merealisasikan pendapatan daerah tahun 2023 sebesar Rp 4,7 triliun lebih atau 107,39 persen. Realisasi ini meningkat dari tahun 2022 yaitu sebesar Rp 3,1 triliun lebih atau meningkat 48,32 persen,” jelas Sri Juniarsih.
Dikatakannya, merujuk pada arahan dan agenda pembangunan nasional tahun 2021-2026 yang dituangkan dalam kebijakan prioritas pembangunan tahun 2023, baik tingkat nasional, provinsi dan daerah, RKPD Kabupaten Berau 2023 mengupayakan pemulihan dari dampak pandemi.
“Kami juga melakukan percepata akeselerasi pembangunan di Kabupaten Berau tahun 2023 sebagaimana dijelaskan dalam RPJMD Kabupaten Berau tahun 2021-2026. Yaitu pengembangan ekonomi kerakyatan dan peningkatan daya saing investasi,” jelasnya.
Tema pembangunan dimaksud merupakan prioritas tahunan dari rangkaian kebijakan guna mewujudkan visi kepala daerah, yakni mewujudkan Kabupaten Berau yang maju dan sejahtera dengan sumber daya manusia yang handal untuk transformasi ekonomi dalam peningkatan sumber daya alam secara berkelanjutan.
“LKPJ ini merupakan kewajiban kepala daerah untuk menyampaikan hasil penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah selama satu tahun,” jelasnya.
LKPJ tersebut juga mencerminkan kinerja pemerintah daerah, khususnya bupati dan wakil bupati, dalam mengimplementasikan visi dan misi yang tertuang dalam RPJMD 2021-2026.
Sri Juniarsih juga memaparkan rincian pendapatan daerah sebesar Rp 259 miliar lebih dengan realisasi sebesar Rp 287 lebih atau 110,79 persen. Sementara target pendapatan transfer sebesar Rp 4 triliun lebih dengan realisasi sebesar Rp 4,4 triliun lebih atau 108,37 persen, lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 52 miliar lebih dengan realisasi sebesar Rp 7,3 miliar atau 14,06 persen.
Di sisi lain, realisasi belanja daerah mencapai Rp 4,6 triliun lebih atau 89% dari anggaran sebesar Rp 5,1 triliun. Sementara itu, realisasi penerimaan pembiayaan daerah mencapai Rp 800 miliar lebih atau 100%. Sementara anggaran pengeluaran pembiayaan daerah direalisasikan sebesar Rp 2 miliar atau tercapai 100,00%.
Komponen realisasi pendapatan daerah Kabupaten Berau tahun 2023 bahwa pengelolaan keuangan daerah diarahkan selain untuk mempercepat realisasi visi dan misi daerah juga untuk mengatasi berbagai permasalahan pokok.
“Seperti percepatan penaggulangan kemiskinan dan program percepatan penurunan stanting, perluasan kesempatan kerja, perbaikan mutu pelayanan publik utamanya pelayanan dasar, peningkatan produktifitas sektor dominan yang mempengaruhi PDRB, dan perluasan daya saing investasi,” beber Sri Juniarsih.
Setelah LKPJ disampaikan, DPRD Berau akan melakukan evaluasi dan memberikan masukan untuk LKPJ tahun anggaran berikutnya. (*)
Editor: Hardianto
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.