IKLAN VIDEO LIST

OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Usai Partai Nasdem bersama dengan koalisinya mendeklarasikan dukungan kepada Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Berau, Madri Pani dan Agus Wahyudi, beredar surat pengunduran diri dari anggota Partai Nasdem dan Kepengurusan DPC Nasdem Kecamatan Tanjung Redeb.

Surat tersebut tertanggal 29 Agustus 2024, yang berisi tentang pengunduran diri anggota Partai Nasdem serta Kepengurusan DPC Partai Nasdem Tanjung Redeb.

“Kami selaku Pengurus Ranting dan Pengurus DPC Nasdem Kecamatan Tanjung Redeb secara bersama-sama dan dengan penuh kesadaran serta tanpa ada paksaan dari pihak manapun menyatakan mundur dan berhenti dari anggota Partai Nasdem dan Kepengurusan DPC Kecamatan Partai Nasdem Kabupaten Berau. Demikian surat pernyataan pengunduran diri kami, sebelum dan sesudahnya kami mengucapkan terimakasih dan mohon maaf,” bunyi surat tersebut.

Dikatakan Ketua DPC Partai Nasdem Tanjung Redeb, Erdianto Edi Susilo, langkah tersebut diambil berdasarkan keputusan bersama para anggota Partai Nasdem berkaitan untuk mengikuti langkah dari Wendy Lie Jaya, kader Partai Nasdem yang lebih dulu mengundurkan diri

“Langkah ini diambil berdasarkan keputusan kami untuk mengikuti jejak dari Wendy Lie Jaya yang juga telah mengundurkan diri dari Partai Nasdem,” pungkasnya.

Keputusan tersebut datang setelah Partai Nasdem mengumumkan dukungannya untuk pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Berau, Madri Pani dan Agus Wahyudi. Pengunduran diri tersebut beralasan bahwa keputusan ini merupakan langkah untuk mengikuti jejak Wendy Lie Jaya, salah seorang kader Partai Nasdem yang sebelumnya juga memilih mundur dan bergabung bersama kubu Sri Juniarsih-Gamalis (SRAGAM).

Ketua DPC Partai Nasdem Tanjung Redeb, Erdianto Edi Susilo, mengungkapkan bahwa keputusan untuk mundur adalah hasil dari musyawarah internal.

“Langkah ini diambil berdasarkan keputusan kami untuk mengikuti jejak dari Wendy Lie Jaya yang juga telah mengundurkan diri dari Partai Nasdem,” ujar Erdianto.

Diketahui sebelumnya, Wendy Lie Jaya, yang dikenal sebagai anggota Partai NasDem Kabupaten Berau, secara resmi mengundurkan diri dari partai dan mengumumkan dukungannya kepada petahana Sri Juniarsih Mas – Gamalis dalam Pilkada Berau yang akan berlangsung pada November 2024 mendatang.

Wendy Lie menegaskan, bahwa dukungannya terhadap Sri Juniarsih Mas diberikan secara penuh. Hal ini tak lain merupakan keputusan politiknya secara pribadi.

“Terkait dengan keputusan politik saya, yang mana saya efektif mundur dari anggota atau kader Partai NasDem Kabupaten Berau, hari ini saya menyampaikan keputusan politik saya secara pribadi mendukung Ibu Sri Juniarsih Mas secara full power terkait pencalonan beliau kembali pada Pilkada Berau yang akan kita hadapi di bulan November 2024 nanti,” ujarnya.

Langkah ini dipandang sebagai sebuah pergeseran signifikan di tengah persiapan menuju pemilihan kepala daerah yang semakin dekat. Dukungan yang diumumkan secara tegas ini menambah kekuatan bagi pasangan dengan slogan ‘SRAGAM’ yang akan berjuang mempertahankan posisinya sebagai pemimpin daerah.

Menanggapi dukungan tersebut, Sri Juniarsih Mas menyambut baik keputusan Wendy Lie Jaya. Ia berharap, keputusan ini merupakan awal yang baik untuk perjuangan melanjutkan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Berau kedepan.

“Diluar apa yang terjadi di internal, saya banyak tidak mengetahui, tapi itulah politik, semua serba dinamis dan semua bisa berubah secara tiba-tiba, dan kerap terjadi di waktu yang tidak kita duga,” kata Sri Juniarsih.

Ia menambahkan bahwa dukungan dari Wendy Lie Jaya diharapkan menjadi awal dari sesuatu yang positif dalam perjuangannya ke depan.

“Mudah-mudahan dengan dukungan dan kehadiran Pak Wendy Lie secara pribadi mendukung perjuangan kami, ini adalah awal dari kebaikan,” tuturnya.

Pengumuman ini menambah dinamika politik di Berau menjelang Pilkada, dengan Wendy Lie Jaya yang sebelumnya merupakan bagian dari partai pengusung calon lainnya, kini secara terbuka mendukung kandidat dari luar partai. Perkembangan ini menunjukkan bahwa konstelasi politik di daerah ini masih sangat cair dan penuh kejutan. (Tim)

Editor: Hardianto