OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan berakhir di Kecamatan Segah, Kamis (29/2/2024).

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

Musrenbang yang digelar di Pendopo Kecamatan Segah, dibuka oleh Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas. Total usulan yang disampaikan oleh 13 kepala kampung sebanyak 310.

Camat Segah, Noor Alam, menyampaikan apresiasi atas perhatian yang telah diberikan pemerintah daerah dalam pemenuhan infrastruktur khususnya jalan poros menuju Kecamatan Segah.

“Sejak tahun 2022 sudah mulai dilakukan perbaikan. Ada yang diaspal dan semenisasi. Tapi harapan kami bisa dituntaskan karena masih banyak titik yang rusak,” ungkapnya.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

Menanggapi hal tersebut, Bupati Berau Sri Juniarsih, menegaskan bahwa pembangunan jalan poros Segah telah masuk dalam program di tahun 2024 ini. Perbaikan jalan dilakukan mulai dari Simpang Labanan sampai Tepian Buah.

Diantaranya perbaikan poros dari Harapan Jaya sampai Tepian Buah dengan anggaran Rp 14 miliar. Sementara jalan Tepian Buah direncanakan senilai Rp 20 miliar, dan jalan di Gunung Sari senilai Rp 7,5 miliar.

“Kami mohon tetap bersabar. Karena sudah dianggarkan tahun ini. Saat ini sudah mulai dilakukan lelang, tinggal menunggu pemenang hingga pengerjaan. Kami harap dengan perbaikan jalan ini bisa sejalan dengan peningkatan perekonomian masyarakat,” bebernya.

Selain itu, lanjut Sri Juniarsih, tahun ini Pemkab Berau memberikan perhatian terhadap seluruh kampung. Melalui peningkatan alokasi dana kampung (ADK). Termasuk menaikkan insentif kepala kampung dan PKK.

Sri Juniarsih pun mendorong setiap kampung bisa memanfaatkan potensi yang ada di wilayahnya masing-masing. Hal ini bertujuan meningkatkan perekonomian kampung dan kesejahteraan masyarakat.

“Saat ini belum ada kampung berstatus mandiri di Segah. Lima kampung masih berstatus maju dan delapan kampung berkembang,” tegasnya.

Terlebih sektor pariwisata dan kebudayaan yang harus dipersiapkan sejak awal. Karena kedepannya sektor ini bakal menjadi sektor unggulan yang akan mendongkrak perekonomian daerah.

“Di Segah banyak destinasi wisata yang belum digarap maksimal. Saya juga berpesan agar kebudayaan yang dimiliki setiap kampung bisa terus dipertahankan. Tahun ini pemerintah akan membantu dalam pembangunan balai adat di Kampung Tepian Buah. Harapan kita pariwisata ini bisa semakin meningkat,” imbuhnya. (*)

Editor: Hardianto