IKLAN VIDEO LIST

OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Kegiatan Orientasi Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu Berau yang dilaksanakan di Balai Mufakat, pada Senin, (11/11/2024), dihadiri oleh para anggota Puskesmas se-Kabupaten Berau serta tamu undangan lainnya. Acara ini bertujuan untuk memperkuat peran kader Posyandu dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan primer di daerah tersebut.

Integrasi Layanan Primer merupakan salah satu pilar dari Transformasi Layanan Kesehatan yang sedang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa rangkaian pelayanan kesehatan di tingkat dasar/primer terintegrasi dengan fokus pada layanan promotif dan preventif.

Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Dr. Elvieda Sariwati, dalam sambutannya menjelaskan bahwa transformasi kesehatan nasional kini melibatkan enam pilar utama, salah satunya adalah transformasi layanan kesehatan primer. Menurutnya, transformasi ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas layanan kesehatan, baik melalui upaya pencegahan primer maupun sekunder.

“Ada dua upaya pencegahan yang sedang ditekankan, yaitu pencegahan primer yang berfokus pada pengurangan faktor risiko penyakit, serta pencegahan sekunder yang melibatkan deteksi dini penyakit. Selain itu, kami juga fokus pada peningkatan kapasitas layanan kesehatan primer yang lebih berkualitas,” jelas Dr. Elvieda.

Dalam kesempatan ini, Pemerintah Kabupaten Berau melalui Dinas Kesehatan juga menekankan pentingnya kader Posyandu sebagai bagian dari Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD), yang memiliki peran strategis dalam memberikan informasi dan data terkait kesehatan kepada pemerintah desa. Posyandu diharapkan menjadi ujung tombak dalam memberikan layanan kesehatan dasar kepada masyarakat.

“Setiap desa akan memiliki unit pelayanan kesehatan untuk mendekatkan akses kesehatan kepada masyarakat kampung. Kader Posyandu berperan penting dalam hal ini, karena mereka akan menjadi garda terdepan dalam memberikan layanan dan informasi kesehatan kepada warga,” kata Dr. Elvieda.

Kegiatan ini juga menekankan pentingnya pendekatan berbasis siklus hidup, dengan layanan yang dimulai dari ibu hamil hingga lanjut usia. Fokus utama adalah pada upaya promotif dan preventif, yang berorientasi pada pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan masyarakat.

Salah satu langkah penting dalam transformasi ini adalah penerapan layanan kesehatan berbasis Posyandu. Selain layanan yang diberikan di Posyandu, petugas kesehatan juga akan melakukan kunjungan rumah ke rumah untuk memantau kesehatan warga secara lebih dekat. Hal ini diharapkan dapat mengidentifikasi faktor risiko kesehatan sejak dini, sehingga langkah-langkah penanganan bisa segera dilakukan.

“Melalui pendekatan ini, diharapkan warga yang memiliki faktor risiko kesehatan dapat segera ditindaklanjuti oleh tenaga kesehatan setempat,” tutup Dr. Elvieda.

Asisten III Kabupaten Berau, Maulidiyah, yang mewakili Pjs Bupati Berau, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, pelatihan dan orientasi semacam ini sangat penting untuk meningkatkan kapasitas kader Posyandu agar dapat melaksanakan tugasnya secara lebih profesional.

“Kegiatan ini merupakan bentuk edukasi yang diberikan kepada 274 Posyandu di Kabupaten Berau. Kami berharap, Posyandu dapat semakin berperan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya di Kabupaten Berau,” ujar Maulidiyah.

Saat ini, Kabupaten Berau memiliki 274 Posyandu yang tersebar di berbagai desa. Namun, baru sekitar 67,5% Posyandu yang telah terklasifikasi, dengan 4,7% di antaranya sudah mencapai status Posyandu Pratama dan sebagian besar lainnya telah mencapai status Posyandu Mandiri.

Pemerintah daerah Kabupaten Berau berkomitmen untuk terus mendukung eksistensi Posyandu, dengan harapan Posyandu dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat. Peningkatan kapasitas seperti yang dilaksanakan pada kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kemampuan kader dalam memberikan layanan kesehatan yang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.

“Kami mengimbau kepada instansi terkait untuk terus melakukan pendampingan dan pembinaan kepada kader Posyandu, demi terwujudnya Posyandu yang mandiri dan berkualitas,” tegas Maulidiyah.

Dengan adanya kegiatan orientasi ini, diharapkan kader Posyandu di Kabupaten Berau dapat meningkatkan kompetensinya dalam memberikan layanan kesehatan, serta dapat berperan lebih aktif dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat di daerah tersebut. (ADV/Tim)