OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau tengah menjalankan langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan kapasitas Kepala Kampung dan perangkat desa. Langkah ini diambil untuk memastikan pelayanan yang lebih baik dan peningkatan integritas dalam pengelolaan anggaran desa.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

Wakil Bupati Berau, Gamalis, menyampaikan bahwa Kepala Kampung (Kakam) dan perangkatnya memegang peran krusial dalam mengelola pemerintahan di tingkat desa. Dengan anggaran pemerintah yang cukup besar, mereka dituntut untuk meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) mereka. Salah satu upaya untuk mencapai hal ini adalah dengan mengikuti berbagai kegiatan pelatihan dan bimbingan teknis (Bimtek).

“Sebagai aparat, tentu ada godaan dari dana-dana yang tersedia. Maka, baik ada maupun tidaknya kejadian, Bimtek ini tetap perlu dilakukan,” ujar Gamalis.

Pelatihan ini juga menyertakan program desa antikorupsi yang bertujuan untuk menyebarluaskan pentingnya membangun integritas antikorupsi di kalangan pemerintah desa dan masyarakat. Dengan adanya program ini, diharapkan Kepala Kampung dapat memahami dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan desa.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

“Program ini merupakan upaya untuk mencegah dan memberantas korupsi. Kepala Kampung harus mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya pengawasan dan integritas dalam pemerintahan desa,” jelas Gamalis.

Bimtek ini dilaksanakan secara bertahap. Dari 100 kampung yang direncanakan, saat ini baru 38 kampung yang telah mengikuti pelatihan. Artinya, masih ada beberapa tahap pelatihan yang perlu dilakukan untuk melibatkan seluruh kampung di Kabupaten Berau.

Dengan pelatihan ini, diharapkan akan terjadi peningkatan pemahaman dan kemampuan Kepala Kampung serta perangkatnya dalam mengelola anggaran dan melaksanakan tugas pemerintahan, sehingga dapat mewujudkan pemerintahan desa yang transparan dan akuntabel. (ADV/Tim)

Editor: Hardianto