IKLAN VIDEO LIST

OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Sebagai seorang lulusan pendidikan, Sri Juniarsih sangat memahami tantangan yang dihadapi oleh tenaga pendidik, khususnya guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Sejak menjabat sebagai Bupati Kabupaten Berau, kesejahteraan para pendidik menjadi salah satu prioritas yang diperjuangkan, termasuk peningkatan insentif untuk guru PAUD.

Pada masa pandemi Covid-19, Sri Juniarsih berkomitmen untuk meningkatkan insentif bagi guru PAUD sebagai bagian dari misi untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang cerdas, sejahtera, dan berbudi luhur. Hal ini tercermin dalam kebijakan yang diperkenalkan sejak pengukuhan 13 bunda PAUD kecamatan se-Kabupaten Berau beberapa tahun lalu. Di tahun 2022, insentif yang diberikan untuk guru PAUD adalah sebesar Rp 500 ribu per bulan. Namun, jumlah tersebut mengalami kenaikan menjadi Rp 750 ribu per bulan pada tahun 2023, yang sudah diterima oleh ratusan guru PAUD di Kabupaten Berau.

“Kenapa guru PAUD? Karena mereka memiliki peran penting dalam memberikan pengetahuan kepada anak usia 3-4 tahun yang masuk dalam fase golden age alias usia emas. Termasuk tugas mereka saya akui berat. Menjaga kepercayaan diri anak untuk daerah di masa depan,” jelas Sri Juniarsih.

Ia menekankan bahwa guru PAUD memainkan peran yang sangat penting dalam mendidik karakter anak sejak usia dini, karena masa tersebut merupakan periode penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.

Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan (Disdik) Berau, saat ini terdapat 243 satuan PAUD yang tersebar di seluruh Kabupaten Berau. Dari jumlah tersebut, 16 di antaranya adalah PAUD negeri, sementara 227 lainnya adalah PAUD swasta yang dikelola oleh yayasan atau masyarakat.

Disdik Berau juga mendukung penuh program Pemkab Berau dalam meningkatkan insentif guru PAUD, terutama selama masa pandemi, ketika banyak PAUD yang pendapatannya menurun karena ketergantungan pada partisipasi orang tua atau sumbangan masyarakat. Untuk insentif yang diberikan, PAUD yang berstatus negeri menerima insentif langsung dari pemerintah, sedangkan PAUD swasta menerima insentif melalui yayasan yang mengelola PAUD tersebut.

Selain peningkatan insentif, Sri Juniarsih juga mengingatkan pentingnya komunikasi dua arah antara pemerintah dan tenaga pendidik. Menurutnya, hal ini sangat penting untuk merumuskan kebijakan yang tepat dan mendukung perkembangan dunia pendidikan di Kabupaten Berau.

“Kami ingin mendengar suara langsung dari para guru, agar kami bisa tepat dalam menentukan kebijakan,” ujarnya.

Salah satu guru PAUD yang ditemui, Nana, mengungkapkan rasa syukur atas perhatian yang diberikan oleh Sri Juniarsih.

“Alhamdulillah dengan kenaikan insentif ini menunjukkan keseriusannya dalam meningkatkan kesejahteraan kami sebagai tenaga pendidik. Mudahan insentif ini bisa naik lagi di tahun selanjutnya,” ungkap Nana dengan penuh harap.

Keberhasilan Sri Juniarsih dalam mendukung pendidikan anak usia dini juga mendapat pengakuan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Pada Desember 2022, Sri Juniarsih menerima penghargaan Bunda PAUD dari Kemendikbudristek. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kepemimpinannya yang sukses dalam melakukan pembinaan kelembagaan PAUD hingga tingkat kecamatan dan kampung di Kabupaten Berau.

Dalam acara pemberian penghargaan tersebut, Sri Juniarsih hadir didampingi Ketua Kelompok Kerja Regulasi dan Tata Kelola Satuan Pendidikan, Muhammad Ngasmawi, yang mewakili Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Jameri.

Penghargaan ini diberikan karena Sri Juniarsih dinilai memiliki kinerja dan kepedulian yang tinggi dalam mendukung program”Bergerak Bersama Menuju PAUD Berkualitas”. Harapan besar disampaikan agar Sri Juniarsih terus berkarya dan memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan di Indonesia.

Dengan berbagai upaya tersebut, Sri Juniarsih tidak hanya meningkatkan kesejahteraan para guru PAUD, tetapi juga berkomitmen untuk menciptakan pendidikan berkualitas yang dapat membentuk karakter dan potensi anak sejak usia dini. Ini menjadi langkah penting untuk pembangunan sumber daya manusia yang lebih baik di masa depan, khususnya di Kabupaten Berau. (ADV/Tim)