OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Akses menuju objek wisata Danau Kakaban semakin mudah. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau telah membangun jalur tracking menuju danau ubur-ubur itu, dan diresmikan oleh Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, Kamis (20/6/2024).

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

Tracking yang menelan anggaran Rp 3,8 miliar lebih itu, diharapkan bisa mempermudah wisatawan masuk ke danau ubur-ubur di Pulau Kakaban.

“Kami berupaya memberikan kemudahan dan fasilitas bagi wisatawan yang berkunjung ke Danau Ubur-Ubur ini. Tentu semuanya itu harus dijaga keindahannya,” kata Sri Juniarsih.

Dijelaskannya, jalur tracking yang dibangun adalah sepanjang 500 meter mulai dari pinggir laut sampai ke dalam danau ubur-ubur.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

“Selain tracking, fasilitas lain yang juga dibangun adalah dermaga tambat, kantor pengelola dan toilet,” imbuhnya.

Pulau Kakaban sendiri adalah contoh nyata ekowisata berkelanjutan. Dengan adanya keunikan ubur-ubur tak menyengat, Pulau Kakaban dikelola dengan metode eco tourism. Artinya, saat ada pembangunannya pun harus dengan konsep konservasi.

Bahan bangunan seperti semen sangat minim digunakan dalam pembangunan tracking ini. Bahkan hampir seluruhnya terbuat dari kayu Ulin, yang terkenal dengan ketahanannya dan kualitasnya.

Tracking dibuat sedikit kondisi menanjak ke dalam dengan sudut kurang lebih 70 derajat. Sehingga sedikit dibutuhkan effort atau usaha saat menyusuri tracking ini. Namun setelah tanjakan itu jalurnya kembali landai hingga menuju ke Danau Ubur-Ubur.

Hal ini pun tak dapat dihindari selama proses pembuatan tracking, karena wisata alam ini harus menyesuaikan juga dengan kondisi alamnya. Dan kedepannya, juga akan dibuat jalur samping sehingga wisatawan tak kesulitan mendaki. (*)

Editor: Hardianto