OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Potensi rujuk Partai Golkar dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Pilkada Berau 2024 terbuka lebar. Harapan itu disampaikan para pimpinan partai tersebut dalam kesempatan pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati Berau di Partai Golkar.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

“Saya atas nama pribadi dan atas nama DPD Golkar menginginkan Partai Golkar berkoalisi dengan PPP,” ungkap Andi Amir saat menerima rombongan PPP yang mengembalikan formulir pendaftaran calon bupati dan wakil bupati periode 2024-2029 di Sekretariat DPD Golkar Berau, Senin (13/5/2024).

Disampaikannya, keinginan untuk kembali berkoalisi dengan PPP bukan tanpa alasan. Golkar dan PPP pernah berkoalisi dan memenangkan Pilkada Berau dua periode (2005-2010 dan 2010-2015).

“Karena terbukti membangun, Golkar dan PPP bisa dua periode lewat Ayahanda Makmur HAPK dan Ahmad Rifai,” jelasnya.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

Untuk mewujudkan keinginan itu, Andi meminta calon kepala daerah dari Partai Golkar yang telah mendapat surat tugas dari partai, yakni Syarifatul Syadiah agar tetap maju melangkah.

“Kami harapkan ibu Syarifatul tidak mundur lagi. Maju terus. Harapan saya secara pribadi dan sebagai Ketua DPD II Golkar jangan sampai di sini,” pintanya.

Senada dengan Andi Amir, Ketua DPC PPP Berau, H Saga, menegaskan niat baik dan harapan ketua DPD Golkar tersebut sebenarnya merupakan niat dan harapan PPP juga.

“Apa yang disampaikan Ketua DPD Golkar akan menjadi harapan kami. Golkar dan PPP sudah membangun Berau selama dua periode, menjadi bupati dan wakil bupati,” ujar Saga.

Menurutnya bukan hal mustahil pada Pilkada Berau periode 2024-2029 ini, yang menjabat menjadi bupati – wakil bupati Berau berasal dari Golkar dan PPP.

“Tinggal komunikasi dan koordinasi agar niat baik kita ini dikabulkan dan Berau menjadi lebih baik lagi daripada hari ini, lebih maju, sejahtera karena dipimpin kembali oleh Golkar dan PPP,” paparnya.

Ditambahkan di Pilkada Berau, PPP tidak berambisi agar kadernya menjadi bupati, apalagi berkoalisi dengan Golkar. Mengingat kedua partai sama-sama memperoleh empat kursi pada Pileg lalu.

“Jadi terus terang saja, PPP Berau tidak berambisi ditunjuk menjadi bupati. Kalau harus menjadi wakil bupati, tidak masalah. Tapi itu dengan Golkar. Kalau dengan yang lain, mohon maaf,” tegasnya.

Ketua DPW PPP Kaltim, Gamalis, menambahkan bahwa keinginan koalisi kedua partai itu selalu dibicarakan pihaknya. PPP juga selalu berupaya mencari cara agar keinginan itu dapat terwujud.

“Kami tidak mematok harga nomor satu atau nomor dua. InsyaAllah itu akan selalu dirapatkan. Intinya bagaimana caranya kita memimpin dan membangun Berau tercinta ini menjadi lebih baik,” imbuhnya. (*)

Editor: Hardianto