IKLAN VIDEO LIST

OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat kembali menunjukkan hasil nyata di Kabupaten Berau. Produk Pupuk Organik Cair (POC) Kayu Indah yang dihasilkan kelompok usaha Kampung Kayu Indah kini semakin dilirik pasar dan dinilai memiliki potensi besar untuk berkembang secara regional hingga nasional.

 

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Kabupaten Berau, Tentram Rahayu, menyampaikan bahwa POC berbahan dasar purin kambing ini telah menjadi inovasi unggulan kampung. Bahkan, inovasi tersebut berhasil membawa Kampung Kayu Indah meraih Juara 1 Lomba Kampung tingkat Kabupaten Berau dan Juara 2 di tingkat Provinsi Kalimantan Timur.

 

“Informasinya, permintaan terhadap POC Kayu Indah saat ini cukup tinggi. Mereka sudah mendapatkan banyak orderan,” ujar Tentram.

 

Saat ini, proses pengurusan izin edar tengah dirintis dengan pendampingan dari Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan serta Dinas Pertanian. Menurut Tentram, izin edar menjadi persyaratan krusial untuk memperluas pasar.

 

“Kalau sudah masuk e-katalog, pengadaan atau lelang bisa langsung mengambil dari kampung. Ini membuka peluang yang sangat besar,” jelasnya.

 

Sektor pertanian dan kebutuhan pupuk perusahaan-perusahaan juga membuka pasar yang luas bagi produk lokal ini. Tentram menegaskan, fasilitas produksi yang masih konvensional pun dapat ditingkatkan dengan memanfaatkan Dana Alokasi Kampung (ADK).

 

Di tengah kondisi pengurangan dana desa dan ADK, Tentram mengingatkan pemerintah kampung untuk terus berinovasi dan memaksimalkan potensi lokal. Ia menekankan pentingnya penguatan ekonomi melalui BUMDes, kerja sama antar-kampung, hingga kemitraan dengan perusahaan.

 

“Peluangnya besar. Pemanfaatan kemitraan sangat memungkinkan. Memang harus didorong,” tegas Tentram.

 

Menurutnya, tanpa inovasi, dana kampung hanya akan habis untuk kegiatan rutin. Padahal, tujuan pembangunan kampung adalah pemberdayaan masyarakat.

 

“Kalau ada pekerjaan padat karya, tenaga kerjanya bisa melibatkan warga. Itulah yang kita dorong,” tambahnya.

 

Selain POC, Tentram juga mendorong kelompok usaha Kayu Indah untuk mengembangkan produk turunan kambing, seperti susu etawa yang kini sedang naik peminat. Kelompok ini juga menjadi pemasok hewan kurban, meski populasi ternak tetap harus dijaga agar tidak habis saat musim kurban.

 

Dengan potensi besar yang dimiliki, Tentram berharap Kampung Kayu Indah dapat menjadi model pemberdayaan ekonomi kampung di Kabupaten Berau—menggabungkan inovasi, kemitraan, dan pemanfaatan sumber daya lokal.

POC Kayu Indah kini tidak hanya menjadi produk unggulan, tetapi juga bukti bahwa kemandirian ekonomi desa dapat dibangun dari kreativitas dan kekuatan masyarakat itu sendiri. (ADV)