IKLAN VIDEO LIST

OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Dinas Kependudukan, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Berau mengadakan pertemuan Kelompok Kerja (Pokja) Kampung Keluarga Berkualitas (KB) di Balai Mufakat pada Rabu (11/12/2024). Pertemuan ini bertujuan memperkuat implementasi program Kampung Keluarga Berkualitas sebagai salah satu prioritas nasional untuk pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga di tingkat desa dan kelurahan.

Kampung Keluarga Berkualitas merupakan program yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), keluarga, dan masyarakat secara terintegrasi lintas sektor. Keberadaan Kampung KB juga diharapkan menjadi pendorong utama dalam penurunan angka stunting di Kabupaten Berau.

Sekretaris DPPKBP3A Kabupaten Berau, Halijah Yasin, mengungkapkan bahwa pemerintah pusat telah menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2022 tentang optimalisasi penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas.

“Melalui Kampung KB, kita memperkuat institusi keluarga dan meningkatkan kualitas SDM, terutama di desa dan kelurahan,” jelasnya.

Hingga kini, Kabupaten Berau telah memiliki 110 Kampung KB yang tersebar di seluruh wilayah kabupaten. Kampung KB pertama di Berau adalah Kampung Maluang Sejati, yang kini menjadi contoh keberhasilan program tersebut.

Menurut Halijah, Kampung KB di Berau terbagi dalam beberapa klasifikasi. Sebanyak 16 kampung masuk kategori berkelanjutan, 47 kampung berkembang, 2 kampung mandiri, dan sisanya masih berada dalam tahap dasar. “Yang masih dalam tahap dasar menjadi pekerjaan rumah kita bersama untuk ditingkatkan agar setara dengan kampung lainnya,” ujarnya.

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Berau, Hendratno, menegaskan bahwa Kampung KB berfungsi sebagai pusat pelayanan penguatan institusi keluarga. Pemerintah Kabupaten Berau berkomitmen mendukung penyelenggaraan Kampung KB melalui berbagai program, seperti Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT).

“Melalui program DASHAT, kita memberikan model sosial berupa pangan gratis kepada keluarga berisiko stunting yang kurang mampu. Program ini telah menjadi salah satu langkah strategis untuk mencegah stunting dan meningkatkan kesehatan masyarakat,” tutur Hendratno.

Dalam kesempatan tersebut, Hendratno mengapresiasi Kampung Maluang yang berhasil masuk nominasi empat besar Lomba Penguatan Kampung KB Tingkat Provinsi Kalimantan Timur.

“Keberhasilan ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus mengembangkan Kampung KB di setiap wilayah, tidak hanya untuk meraih prestasi, tetapi juga untuk memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah,” pungkasnya.

Dengan upaya yang terus dilakukan secara konsisten, Kampung KB di Kabupaten Berau diharapkan dapat menjadi teladan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama dalam pencegahan stunting dan penguatan institusi keluarga. (Tim)