OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau terus berupaya mendorong pemasaran produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal agar lebih dikenal luas. Langkah strategis dilakukan dengan menjalin kerjasama atau penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama para pengusaha penyedia jasa seperti perhotelan dan sektor pariwisata.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

Sekretaris Daerah (Sekda) Berau, Muhammad Said, menjelaskan bahwa MoU ini menjadi pintu masuk bagi produk-produk UMKM lokal untuk dipasarkan tidak hanya di wilayah Berau, tetapi juga hingga ke luar daerah.

“Sebelumnya beberapa produk UMKM kita sudah masuk di ritel nasional. Harapannya, setelah adanya MoU ini, produk-produk lokal tersebut bisa semakin luas dipasarkan, bukan hanya di ritel lokal, tapi juga ke luar Berau,” ungkapnya dalam pernyataan yang disampaikan beberapa waktu lalu.

Menurut Said, kesepakatan ini merupakan komitmen bersama yang melibatkan berbagai pihak, tidak hanya pemerintah daerah tetapi juga sektor swasta. Ia menegaskan, seluruh pemangku kepentingan harus terlibat aktif, termasuk pengusaha perhotelan, jasa pariwisata, travel, dan lainnya.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

“Kami berharap nantinya, misalnya, produk-produk UMKM bisa dipasarkan di hotel-hotel yang ada di Kabupaten Berau. Ini akan membuka peluang bagi UMKM untuk berkembang karena produk-produk tersebut bisa dibawa sebagai oleh-oleh dan diperkenalkan di daerah asal wisatawan,” tambahnya.

Meski demikian, Said tidak menutup mata terhadap kendala yang masih dihadapi di lapangan, terutama terkait kualitas dan tampilan produk yang dinilai masih kurang menarik. Ia berharap MoU ini dapat menjadi motivasi bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan para pelaku UMKM untuk terus meningkatkan kualitas dan kemasan produk mereka.

“Alhamdulillah, MoU sudah disepakati. Saat pembahasan, saya juga hadir. Para pengusaha berharap produk yang masuk ke ritel mereka memiliki standar kualitas yang baik. Ke depan, kami juga berharap agar kerjasama ini tidak hanya sebatas penandatanganan MoU, tetapi juga diikuti dengan pembinaan dan standarisasi produk,” katanya.

Said juga menekankan pentingnya peran Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau sebagai leading sector dalam mengembangkan UMKM. Diskoperindag diharapkan mampu memberikan akses yang lebih luas kepada para pelaku usaha kecil, serta menyediakan pelatihan agar produk-produk UMKM Berau memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh ritel-ritel nasional.

Dengan adanya MoU ini, Pemkab Berau optimis bahwa produk UMKM lokal akan lebih dikenal dan diminati, baik oleh wisatawan lokal maupun mancanegara, yang pada akhirnya diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. (ADV/Tim)

Editor: Hardianto