IKLAN VIDEO LIST

OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Ketua DPRD Berau Madri Pani meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau serius menangani permasalah listrik di Bumi Batiwakkal. Bahkan menurut Madri, sudah seharusnya Pemkab Berau tegas dan memberikan peringatan kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap suplai listrik.

“Pemkab harus selesaikan masalah listrik ini. Harus ada ketegasan dari pemkab khususnya kepala daerah, karena merupakan pengambil kebijakan tertinggi,” ujar Madri Pani, Kamis (30/5/2024).

Madri memberikan saran kepada Pemkab Berau agar peringatan ke PLN itu juga dilakukan secara intens, bukan hanya sekali atau dua kali. Karena pelayanan kebutuhan listrik ini merupakan hak yang harus diterima masyarakat.

“Kenapa harus ditegaskan lagi? Karena ini menyangkut masyarakat. Banyak yang terdampak, bahkan bisa jadi multiplier efek. Seperti pelayanan publik hingga UMKM. Belum lagi masyarakat yang harus menerima perabot elektroniknya rusak karena pemadaman ini,” tegasnya.

Dirinya bahkan telah menghubungi pihak PLN,  untuk mempertanyakan adanya pemadaman bergilir yang mulai lagi diberlakukan di Berau. Karena sebagai perwakilan rakyat, keluhan juga telah banyak diterimanya karena efek pemadaman.

“Saya ingatkan agar jangan bermain-main dengan pelayanan publik yang langsung menyentuh masyarakat. Karena setinggi apapun posisi kita, kita adalah pelayan masyarakat. Jika ada permasalahan menyangkut publik, maka penyelesaian atau solusinya harus disegerakan,” imbuhnya.

Terpisah, Manager PT PLN (Persero) UP3 Berau, Rizki Ramadhan Yusup, menyebut jika saat ini kondisi listrik di Berau sudah mulai normal. PLTU Lati yang sempat rusak kini sudah bisa kembali menyuplai listrik dengan maksimal. Begitu juga dengan PLTU Berau Unit 1 yang juga sudah selesai diperbaiki.

“Sudah mulai masuk sistem, sehingga tidak ada pemadaman lagi,” katanya.

Agar tak terjadi lagi pemadaman, saat ini PLN tengah melakukan maintenance sistem pembangkit di Tanjung Redeb, baik PLTD maupun PLTU.

Ia juga menyebut jika pemadaman yang terjadi beberapa hari ini, telah diupayakan agar tetap sesuai jadwal. Namun terkadang ada case diluar prediksi, dimana pembangkit mengalami anomali sehingga menyebabkan penambahan wilayah padam. (*)

Editor: Hardianto