Okegas.id, Tanjung Redeb – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Berau bertandang ke Kejaksaan Negeri Berau, Rabu (3/1/2024). Kunjungan ini untuk menjalin silaturahmi sekaligus membangun komitmen untuk suksesi Pemilu 2024 dan bebas dari politik uang.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

Ketua SMSI Berau, Indera Teguh Nur Cayadi mengatakan, bahwa komitmen itu dibutuhkan guna memunculkan tokoh-tokoh politik bekualitas yang kelak duduk di kursi legislatif.

“Kita butuh sosok wakil rakyat yang memiliki kualitas. Bukan orang yang cuman bisa cuap-cuap saja,” ujarnya.

Dikatakannya, salah satu yang menjadi atensi dalam Pemilu tahun ini adalah politik uang, yang menurutnya tidak bisa dihilangkan dari kontestasi politik tersebut.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

“Isu soal jual beli suara sudah mulai terdengar. Tentunya jika ada caleg yang membeli suara masyarakat, itu harus ditindak tegas,” katanya.

Ia menjelaskan, dalam hal politik uang, kelak akan menghasilkan anggota legislatif yang bersifat korup. Bahkan, tidak memikirkan hajat masyarakat.

“Bisa jadi cenderung memikirkan bagaimana mendulang keuntungan saja. Mengingat si Caleg sudah keluar uang untuk membeli suara. Dan pada akhirnya, Ia tidak bekerja untuk kepentingan rakyat. Tapi fokus untuk mengembalikan modal politiknya,” ucapnya.

Sementara itu, Kajari Berau, R Hari Wibowo mengatakan, kehadiran SMSI Berau ke Kejaksaan merupakan wujud netralitas media terhadap jalannya proses demokrasi.

“Media harus menjadi pengawas dalam jalannya demokrasi. Media harus netral,” bebernya.

Dijelaskannya, saat ini media memiliki peran besar untuk mengungkap pelaku Politik Uang.

“Kami butuh peran media. Karena media memiliki jejaring hingga ke pelosok. Tentunya, lebih mampu mengawasi jalannya Pemilu,” tuturnya.

Hari pun menegaskan, bahwa saat ini sudah ada muncul indikasi dugaan politik uang yang dilakukan oleh caleg. Bahkan, hal itu juga telah disampaikan ke media.

“Mari bersama-sama memunculkan orang-orang hebat yang kelak duduk di legislatif dengan sebuah kejujuran. Bukan dari hasil beli suara,” ucapnya.

Lebih lanjut, Kajari Berau memastikan akan menindak tegas pelaku politik uang tersebut.

“Kami tidak main-main terhadap komitmen kami. Kami pastikan akan tegas terhadap caleg-caleg nakal tersebut,” imbuhnya. (*)