IKLAN VIDEO LIST

OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Kepala Kampung Long Ayan, Hardiansyah, menyampaikan kebutuhan mendesak akan pengadaan air bersih untuk masyarakatnya. Hal itu disampaikan saat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Segah pada Kamis (29/2/2024).

Dalam pernyataannya, Hardiansyah menyampaikan, tidak semua warga di kampung dapat merasakan air bersih. Bahkan sebagian yang dikatakan sudah mendapatkan itu pun tidak bisa dikategorikan sebagai air bersih. Sebab air yang diperoleh itu juga bersalah langsung dari sungai tanpa ada pengolahan.

“Di Long Ayan kami ada 200 rumah lebih. Tapi baru 86 rumah yang mendapatkan air bersih. Namun sebenarnya bukan air bersih juga tapi air sungai ini, yang kemudian dinaikkan ke rumah-rumah warga. Kualitas kebersihan dari air tersebut juga tidak dapat dijamin, karena tidak diolah,” beber Hardiansyah.

Dengan kondisi ini, masyarakat setempat masih menghadapi risiko kesehatan yang tinggi akibat kualitas air yang diragukan.

“Maka dari itu kami mengusulkan agar ada pengadaan air bersih di kampung kami,” ujarnya.

Usulan tersebut diharapkan dapat menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah dalam menyediakan infrastruktur yang memadai untuk memenuhi kebutuhan dasar warga Kampung Long Ayan akan air bersih.

Terpisah, Direktur Perumda Air Minum Batiwakkal, Saipul Rahman, memberikan tanggapannya terhadap usulan Kepala Kampung Long Ayan mengenai kebutuhan masyarakatnya akan air bersih.

Menurutnya, kesadaran masyarakat akan kebutuhan air bersih merupakan sinyal positif bahwa masyarakat telah sadar akan pentingnya kesehatan.

“Kesadaran masyarakat akan kesehatan air bersih sudah sangat tinggi. Sehingga ini menjadi satu peluang tersendiri. Karena kalau kita gak anggap penting, maka gak akan ada turun anggaran ke sana,” ujar Saipul Rahman.

Saipul menjelaskan bahwa pihaknya berkomitmen membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Long Ayan pada tahun ini. Dengan besar anggaran sekitar Rp 4,5 miliar yang berasal dari Kementerian PUPR.

Proyek ini akan mencakup semua aspek, mulai dari jaringan pipa, instalasi pengolahan air, hingga sambungan air ke setiap rumah.

“Nanti kami serahkan ke pihak kampung. Terserah apakah mau dikelola BUMDes (Badan Usaha Milik Desa), silahkan. Tapi kalau mau dikelola PDAM, kami juga siap,” pungkasnya.

Reporter: Yohanes

Editor: Hardianto