OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Berau menggelar Seminar bagi Orang Tua Anak Berkebutuhan Khusus dan Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Forum Peduli Anak Berkebutuhan Khusus  (FPABK) di Balai Mufakat, Sabtu (17/02/2024).

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

Sekertaris DPPKBPPPA, Halijah Yasin mengatakan, kegiatan yang dibingkai dengan tema besar ‘Memahami Pendidikan Inklusi dan Menuntaskan Motorik Pada Anak Berkebutuhan Khusus’ tersebut diadakan dengan maksud untuk meningkatkan teknik pengajaran baik oleh pengajar maupun anggota keluarga terhadap ABK.

Tujuannya adalah untuk memudahkan tumbuhkembang cara berpikir ABK seperti: membaca, menulis, berhitung.

Menurutnya jika si anak masih mengalami kesulitan dalam hal cara berpikir, maka anak akan sulit menerima materi pembelajaran.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

“Maka perlu ada pembekalan strategi pembelajaran bagi guru di sekolah serta orang tua di rumah, agar dapat membantu dan memudahkan proses perkembangan kemampuan anak dalam hal membaca, menulis dan berhitung,” ujar Halijah.

Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya, dalam proses tumbuh kembang anak, diperlukan peran orang tua yang betul-betul memahami cara merawat dan membesarkan anak berkebutuhan khusus dengan penuh kasih sayang tanpa diskriminasi.

“Terutama dari pola asuh, dan mengajarkan kemandirian bagi anak, serta mengeksplorasi kemampuan anak agar percaya diri dalam berkarya,” ucapnya.

Sri Juniarsih juga berpesan kepada jajaran FP-ABK, DPPKBP3A, Dinas Sosial, dan perangkat-perangkat terkait agar dapat bersinergi bersama pemerintah daerah dalam menghadapi berbagai permasalahan sosial yang ada di Kabupaten Berau, khususnya pemberdayaan ABK.

Hal ini demi tercapainya kesetaraan dan kemajuan untuk seluruh ABK dan keluarga di Kabupaten Berau.

“Lakukan program pemberdayaan hidup dan pemenuhan fasilitas ramah disabiitas di tempat umum, serta tingkatkan partisipasi penyandang disabilitas,” pungkasnya. (fdr/ant)