OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Menghilangnya unbur-ubur yang ada di Destinasi Wisata Pulau Kakaban, Kecamatan Maratua, beberapa bulan lalu sempat menghebohkan dunia pariwisata.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

Pemerintah Kabupaten Berau terus berupaya untuk mencari tahu penyebab dari menghilangnya ubur-ubur tanpa sengat sejak November tahun lalu itu.

Hal itu disampaikan langsung Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, saat memberikan sambutan dalam acara Rapat Paripurna DPRD tentang Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Berau Tahun Anggaran 2023.

“Kami sudah bekerja sama dengan lembaga perguruan tinggi untuk mengidentifikasi apa awal mula penyebab ubur-ubur hilang tersebut,” kata orang nomor satu di Kabupaten Berau itu, Senin (25/3/2024).

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

Dirinya menjelaskan berdasarkan hasil penelitian terkini, penyebab ubur-ubur tersebut hilang karena adanya kualitas air danau tercemar oleh plankton.

“Saat ini ditemukan dari hasil penelitian bahwa kualitas air danau Kakaban tercemar oleh plankton. Sehingga menyebabkan ubur-ubur tersebut bersembunyi di dasar air laut,” jelasnya.

Di samping itu Muhammad Ilyas, Kepala SKW I BKSDA Kaltim-Berau mengakui sudah bekerja sama dengan Dinas Pariwisata serta Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) untuk menangani persoalan tersebut.

“Serta teman-teman Dinas Lingkungan Hidup. Karena sudah ada penelitian ya sebelumnya. Dan sebenarnya ubur-uburnya masih ada di Danau Laguna Pulau Kakaban tersebut,” bebernya.

Untuk hasil penelitian terbaru hilangnya ubur-ubur sudah ada di tangan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau.

“Perkembangan penelitian terbaru ubur-ubur hilang sudah ada di tim DLHK yang bekerja sama dengan Universitas Mulawarman Samarinda,” ungkapnya.

Selanjutnya, katanya, akan ada rapat lanjutan tim Dinas Pariwisata bersama BKSDA Kaltim untuk membahas hasil penelitian terbaru ubur-ubur yang telah ditemukan.

“Karena penelitiannya sudah dua kali dan kami bakal tindaklanjuti,” pungkasnya. (*)

Reporter: Yohanes

Editor: Hardianto