Tak Perlu ke Kantor Disdukcapil, Warga Berau Kini Bisa Aktivasi IKD dari Kampung
OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Berau terus mempercepat penerapan Identitas Kependudukan Digital (IKD) di wilayahnya. Langkah ini dilakukan melalui layanan jemput bola dan inovasi “IKD Proaktif” agar masyarakat, khususnya di kampung-kampung, lebih mudah melakukan aktivasi tanpa harus datang langsung ke kantor Disdukcapil.
Kepala Disdukcapil Berau, David Pamuji, menjelaskan bahwa proses aktivasi IKD dimulai dari pengunduhan aplikasi IKD, pendaftaran dengan mengisi data diri, dan dilanjutkan dengan verifikasi wajah oleh petugas di kantor Dukcapil, kecamatan, atau melalui layanan keliling.
“Selain di kantor, kami juga melakukan layanan jemput bola ke OPD, instansi vertikal, perbankan, kecamatan, kelurahan, kampung, hingga tingkat RT,” ujarnya.
Menurutnya, sasaran prioritas aktivasi IKD mencakup ASN, pegawai tidak tetap, aparat kampung, serta penerima bantuan sosial (bansos). Meski demikian, David menyebut bahwa saat ini IKD belum menjadi syarat utama dalam verifikasi penerima bansos, namun sosialisasi dan aktivasi bagi kelompok tersebut tetap diprioritaskan.
Ia menambahkan, data kependudukan saat ini sudah terintegrasi dengan Dinas Sosial melalui sistem nasional yang dikelola Direktorat Jenderal Dukcapil, sehingga pemanfaatannya untuk penyaluran bantuan berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) dapat berjalan lebih tepat sasaran. “Aktivasi IKD berfungsi memperkuat validasi nama penerima bantuan agar sesuai dengan data NIK yang sah,” jelasnya.
Sebagai upaya memperluas jangkauan layanan, Disdukcapil Berau mengembangkan inovasi IKD Proaktif, yakni kerja sama dengan pemerintah kampung dan kecamatan untuk menyediakan layanan aktivasi di kantor setempat. Sistem SIAK (Sistem Informasi Administrasi Kependudukan) juga diaktifkan di tingkat kecamatan dan kampung agar petugas bisa melayani warga secara langsung.
Namun, David tak menampik adanya sejumlah kendala di lapangan. Di antaranya adalah keterbatasan jaringan internet, lambatnya proses aplikasi, sebagian warga tidak memiliki ponsel berbasis Android, serta rendahnya kesadaran masyarakat terhadap manfaat IKD.
Untuk tahun ini, Disdukcapil menargetkan 8 persen dari total 209 ribu penduduk pemilik KTP di Berau sudah melakukan aktivasi IKD. Target ini diharapkan tercapai dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Berau yang tengah menjalankan program penyediaan 1.000 titik wifi gratis di kampung-kampung.
“Data IKD merupakan data pusat, namun kami di daerah berkomitmen mengoptimalkan aktivasi, menjaga validasi penerima bansos berbasis NIK, serta memperluas kerja sama pemanfaatan data kependudukan dengan berbagai instansi,” pungkasnya. (*/div)


Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.