IKLAN VIDEO LIST

OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Setelah sempat ditutup selama beberapa bulan akibat pengerjaan dan penambahan sarana prasarana, wisata pemandian Air Panas Pamapak Biatan Bapinang yang berada di Kampung Lempake kini kembali dibuka untuk umum.

 

Pembukaan kembali destinasi wisata tersebut dikonfirmasi oleh staf Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Andi menyampaikan bahwa Air Panas Pamapak resmi dibuka kembali sejak Selasa, 16 Desember 2025 lalu.

 

 

“Alhamdulillah, setelah beberapa bulan ditutup karena pengerjaan tahap kedua, sekarang sudah bisa kembali dinikmati masyarakat. Target retribusi juga tetap bisa tercapai, artinya pembangunan yang kami lakukan tidak sia-sia,” ujarnya, Rabu (24/12) siang.

 

 

Selama masa penutupan, Disbudpar Berau melakukan berbagai penataan, mulai dari perbaikan sistem drainase, peningkatan kualitas akses jalan, hingga penambahan fasilitas toilet dan penataan kawasan sungai air dingin yang menjadi daya tarik utama lokasi wisata tersebut.

 

 

Salah satu peningkatan signifikan adalah penambahan jumlah toilet dan ruang bilas, dari sebelumnya hanya empat pintu menjadi delapan pintu. Selain itu, akses jalan masuk kini terlihat lebih rapi dan estetik, dilengkapi dengan pagar pengaman di dua titik, yakni di pintu masuk utama dan di sisi sungai. Pembangunan pagar tersebut kini hampir rampung seluruhnya.

 

 

Andi menjelaskan, pekerjaan awal yang diselesaikan adalah penataan sistem drainase kawasan, yang saat ini telah rampung 100 persen. Inovasi lainnya adalah pembangunan jalur trekking sepanjang lebih dari 100 meter yang menghubungkan area wisata utama dengan lokasi parkir, sehingga memudahkan mobilitas pengunjung.

 

 

Tak hanya itu, Disbudpar juga menambah kios-kios bagi pelaku UMKM serta pemasangan lampu penerangan yang membuat kawasan wisata tampak lebih menarik, terutama pada sore hingga malam hari. Di sisi lain, pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) di area luar Sungai Air Dingin kini telah mencapai progres sekitar 100 persen.

 

 

Meski berbagai fasilitas hampir rampung, Andi mengakui bahwa keterbatasan anggaran masih menjadi tantangan utama. Terlebih adanya pemangkasan anggaran dari pemerintah pusat. Namun demikian, Disbudpar Berau tetap optimis dapat menghadirkan destinasi wisata yang nyaman dan layak bagi pengunjung.

 

“Kami harus benar-benar teliti dalam mengatur anggaran. Prinsip kami jelas, jangan membangun setengah-setengah. Kalau dibangun, harus bisa langsung dinikmati pengunjung dan tidak rusak sebelum benar-benar selesai,” tegasnya.

 

 

Dengan berbagai pembenahan tersebut, Disbudpar Berau menyatakan kesiapan menyambut lonjakan wisatawan menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026. Diharapkan wajah baru Air Panas Pamapak dapat memberikan kenyamanan dan kepuasan bagi pengunjung, sekaligus mendorong mereka untuk kembali berkunjung di kemudian hari.

 

 

“Kami optimis masyarakat bisa menikmati wajah baru Air Panas Pamapak saat liburan saat ini. Semoga ini bisa menarik minat wisatawan untuk datang kembali,” pungkas Andi. (*/pan).