IKLAN VIDEO LIST

OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Rencana pembangunan UMKM Center bakal terealisasi. Badan Perencanaan Penelitian dan Pembangunan (Bapelitbang) Berau telah mendapat arahan untuk merealisasikan pembangunan gedung UMKM Center di tahun 2025.

Hal itu dibeberkan oleh Kepala Bapelitbang Berau, Endah Ernany Triariani yang mengatakan pembangunan UMKM Center akan dipadukan dengan Mal Pelayanan Publik (MPP), yang juga menjadi salah satu pembangunan prioritas oleh Pemkab Berau.

“Memang kami sudah ada arahan terkait UMKM Center ini. Rencananya nanti itu akan disatukan dengan MPP. Karena kemarin kita sempat studi banding ke Surabaya membahas soal MPP dan memang itu bisa dijadikan satu dengan beberapa kantor sesuai kebutuhan daerah,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.

Namun ia belum mau menyebut di mana lokasi yang akan dibangun MPP dengan UKM Center di dalamnya. Menurutnya, hal itu masih dalam proses perencanaan dan akan memakan waktu bertahap hingga terealisasi pembangunan.

“Ini masih dalam proses, kita menunggu penunjukan lokasinya. Sebenarnya sudah ada, tapi secara resminya saya harus menyampaikan sesuai dengan penunjukan lokasi dari bupati,” jelasnya.

Sebelumnya, Bupati Berau, Sri Juniarsih mengatakan penguatan UMKM masuk dalam 18 program prioritas pemerintah daerah. Untuk itu, pihaknya juga berencana untuk mendirikan UMKM Center tersebut dengan DPUPR dan Diskoperindag Berau.

Harapannya, jika UMKM Center dapat berdiri di Kabupaten Berau, dapat menjadi solusi dan penguatan pondasi ekonomi para pelaku UMKM.

UMKM Center sendiri akan menyediakan berbagai macam produk mulai dari jajanan khas daerah, kuliner, hingga cenderamata.

Sri Juniarsih mengatakan, pembangunan pusat UMKM ini memang sudah diwacanakan sejak beberapa tahun terakhir. Hanya saja, saat itu belum ada lahan atau lokasi yang pas sehingga pembangunannya belum terealisasi.

Namun kata dia, saat ini wacana itu sudah ada titik terang. Pemkab Berau telah menetapkan lahan di kawasan ring road.

“Ini sudah dimatangkan dan sudah dirapatkan. Lokasinya memang strategis,” katanya.

Menurutnya, lahan yang ditetapkan itu cukup strategis mengingat posisinya tak jauh dari Bandara Kalimarau. Sehingga para wisatawan yang baru turun dari pesawat, bisa langsung diarahkan ke area tersebut untuk menikmati jajanan dan juga oleh-oleh.

“Warga yang berangkat melalui Bandara Kalimarau juga tentu tidak perlu jauh-jauh lagi jika ingin membawa oleh-oleh khas Berau,” ujarnya.

Ia melanjutkan, di lokasi tersebut juga dianggap merupakan lokasi yang dekat dengan empat kecamatan terdekat.

Di sisi lain, dia juga kerap melihat lokasi ring road tersebut, jika sore kerap dijadikan area olahraga, sehingga tidak mungkin sepi pengunjung.

“Ini bentuk nyata dukungan pemkab terhadap UMKM. Ini juga untuk pemerataan pembangunan,” tutupnya.

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoprindag) Berau, Eva Yunita, membenarkan bahwa lahan yang awalnya direncanakan untuk rumah sakit telah disepakati untuk membangun sentra UMKM.

“Sudah disepakati lokasinya di Ring Road. Itu aset Pemda yang dulu direncanakan untuk membangun rumah sakit baru,” jelas Eva.

Dikatakan Eva, tahun ini paling tidak sudah dilakukan pematangan lahan. Sehingga untuk pembangunan fisik tinggal menunggu kesiapan anggaran dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR).

“Karena ini fisik ya, jadi akan ditangani di PU. Yang jelas tahap awal pematangan lahan dulu,” ujarnya.

Sejauh ini, pihaknya juga tengah mengurus regulasi dan perizinan yang memang secara teknis menjadi kewenangan pihaknya.

“Untuk anggaran memang belum dibicarakan. Tapi lokasi sudah ditetapkan akhir tahun lalu,” ujarnya.

Namun kata dia, ada kemungkinan anggarannya diusulkan di perubahan. Selain dari APBD Berau, pihaknya juga mengupayakan suntikan dana dari APBN melalui Kementerian Koperasi.

“Tentu kami juga akan komunikasikan dengan kementerian. Supaya ada support dana dari pusat,” pungkasnya.

Menurutnya, selain jadi sentra UMKM, nantinya lokasi itu juga menjadi pusat kegiatan lainnya, seperti pameran atau Expo yang sering dilakukan baik pemkab maupun pihak swasta. (*)

Editor: Hardianto