IKLAN VIDEO LIST

Irji menambahkan bahwa GGGI memiliki jaringan aktif di berbagai wilayah, termasuk Papua dan Kalimantan Timur. Kolaborasi ini dianggap sebagai model sinergi antara lembaga internasional dan pemerintah daerah dalam membangun ekonomi hijau berbasis komunitas.

Kegiatan serupa juga akan digelar di Desa Muara Pantuan sebagai lokasi lanjutan, dengan jumlah total peserta mencapai 50 orang, terdiri dari dua kelompok masing-masing 25 orang di tiap desa.

Sementara itu, Kepala DPMD Kukar, Arianto, menyatakan komitmen pihaknya untuk terus mengawal program-program pemberdayaan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat desa. Ia menyebut penguatan lembaga ekonomi lokal seperti Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan koperasi ‘Desa Merah Putih’ sebagai bagian dari strategi jangka panjang.

“Kami dorong agar kegiatan semacam ini tidak berhenti pada pelatihan, tetapi juga berlanjut pada penguatan usaha desa yang berkelanjutan,” ujar Arianto.

Menurutnya, ketika UMKM desa tumbuh dengan pendekatan ramah lingkungan, bukan hanya ekosistem yang terjaga, tetapi juga kesejahteraan masyarakat akan ikut terangkat. Ia optimis, pendampingan ini mampu menciptakan pelaku usaha yang mandiri dan tangguh dalam menghadapi tantangan ekonomi. (Adv)