OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 di Kabupaten Berau menjadi sorotan. Wakil Bupati Berau, Gamalis, mengingatkan bahwa keterlambatan dalam pelaksanaan anggaran harus menjadi perhatian serius bagi seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di daerah.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

Dalam pertemuan yang berlangsung Rabu (11/9/2024) siang, Gamalis menegaskan pentingnya memantau dan meningkatkan serapan anggaran. Menurutnya, realisasi anggaran bukan hanya sekadar memenuhi target, tetapi juga merupakan salah satu indikator utama kesuksesan pembangunan.

“Kita terus mengupdate serapan atau realisasi anggaran ini. Ini penting karena menjadi salah satu ukuran keberhasilan pembangunan. Kita harus memastikan OPD konsisten dalam realisasinya,” ujarnya.

Gamalis juga menjelaskan beberapa faktor penyebab lambatnya realisasi anggaran. Salah satunya adalah adanya OPD yang merasa aman dan menunda-nunda proses realisasi meskipun program, rencana, dan jumlah anggaran sudah tersedia. Selain itu, seringkali terdapat keterlambatan dari pihak-pihak terkait dalam proses pencairan anggaran yang juga berkontribusi pada lambatnya realisasi.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

Untuk mengatasi masalah ini, Gamalis mengimbau agar setiap OPD melakukan evaluasi mendalam terkait faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan realisasi. Ia berharap agar kejadian keterlambatan ini tidak terulang dan OPD dapat bekerja lebih efektif dalam memanfaatkan anggaran yang tersedia.

“APBN adalah instrumen vital dalam mendukung berbagai program pembangunan. Oleh karena itu, pelayanan yang prima dan penggunaan anggaran secara efektif dan efisien sangat diperlukan untuk mencapai tujuan pembangunan nasional,” tambah Gamalis.

Dengan beberapa bulan tersisa sebelum tahun 2025, Gamalis mengajak semua OPD untuk memanfaatkan waktu tersebut sebaik mungkin dalam percepatan realisasi anggaran yang masih tertunda.

“Kita harus memaksimalkan waktu yang ada untuk menyelesaikan semua program yang telah direncanakan. Jangan ada lagi alasan untuk keterlambatan,” tegasnya.

Dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan penggunaan APBN di Kabupaten Berau dapat dilakukan secara optimal dan mendukung pencapaian tujuan pembangunan yang telah ditetapkan. (ADV/Tim)

Editor: Hardianto