Warga Berau Diimbau Waspada Potensi Banjir Susulan dalam Dua Pekan ke Depan
OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Meski banjir yang melanda sejumlah wilayah Kabupaten Berau mulai surut, masyarakat tetap diimbau untuk tetap waspada. Kepala BMKG Kabupaten Berau, Ade Heryadi, mengungkapkan bahwa potensi naiknya air kembali dapat terjadi dalam dua pekan ke depan, seiring dengan siklus pasang air laut dan curah hujan yang tinggi di wilayah hulu sungai.
Menurut Ade, banjir yang terjadi belakangan ini dipicu oleh dua faktor utama, yakni curah hujan yang sangat tinggi di hulu Sungai Kelay dan Segah, serta fenomena pasang air laut yang kerap terjadi di awal bulan baru dan saat bulan purnama.
“Ketika hujan lebat hingga sangat lebat terjadi di hulu, maka kita perlu siaga terhadap potensi banjir kiriman yang bisa mengancam wilayah hilir,” jelas Ade.
BMKG mencatat bahwa periode puncak musim hujan di Berau terjadi dua kali dalam setahun, yakni pada bulan Desember hingga Januari, serta Maret hingga April. Pada periode ini, potensi terjadinya banjir meningkat, terutama jika curah hujan tinggi bersamaan dengan pasang laut.
“Di wilayah perkotaan dan pesisir, banjir juga dapat dipicu oleh pasang air laut. Ketika pasang ini bersamaan dengan kiriman air dari hulu, maka volume air yang meluap ke daratan bisa jauh lebih besar dan merata,” tambahnya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Ade mengungkapkan bahwa langkah mitigasi yang dapat dilakukan adalah dengan memantau secara intensif potensi hujan lebat dan pergerakan muka air sungai. BMKG juga rutin mengirimkan peringatan dini kepada pemerintah daerah melalui BPBD sebagai langkah kesiapsiagaan masyarakat.
Di samping itu, Ade juga menyebutkan bahwa teknologi Modifikasi Cuaca, yang telah diterapkan di beberapa wilayah lain, termasuk Provinsi Jawa Barat, dapat digunakan untuk mengurangi curah hujan.
“Namun, sampai teknologi ini bisa diterapkan di Berau, upaya terbaik kita adalah memantau kondisi cuaca dan sungai, serta memastikan masyarakat mendapatkan informasi dini agar bisa mempersiapkan diri,” pungkas Ade.
Dengan langkah-langkah mitigasi yang intensif, diharapkan masyarakat Berau dapat meminimalisir dampak dari potensi banjir yang masih mungkin terjadi dalam waktu dekat. (Divana)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.