Waris Berharap Revisi RTRW Bisa Menjawab Persoalan Banjir
OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Berau tengah membahas revisi Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Berau tahun 2015–2045. Revisi ini menjadi momentum penting dalam merancang kembali arah penataan kawasan dan tata ruang Kabupaten Berau, terutama dengan meningkatnya frekuensi bencana banjir yang melanda daerah ini beberapa bulan terakhir.
Banjir yang sebelumnya hanya menggenangi wilayah hilir atau perkotaan, kini juga telah mencapai wilayah hulu hingga menyebabkan beberapa kampung tenggelam—suatu kejadian yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hal ini menimbulkan keprihatinan mendalam sekaligus menjadi bahan pertimbangan penting dalam pembahasan raperda bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Banjir memang disebabkan oleh banyak faktor, tapi kita tidak bisa menutup mata bahwa persoalan tata ruang dan perizinan pembangunan yang tidak memperhatikan kelestarian lingkungan turut memperparah dampaknya,” ujar anggota DPRD Berau, Abdul Waris, Rabu (28/5/2025).
Dalam pembahasan revisi RTRW ini, DPRD menekankan pentingnya kajian menyeluruh, termasuk Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), agar penyusunan tata ruang dan pola ruang ke depan lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. KLHS menjadi dasar penting dalam menentukan pemanfaatan lahan dan pengelolaan hutan agar lebih terkendali.
Lebih lanjut, Waris juga mendorong peninjauan ulang terhadap izin-izin perusahaan yang selama ini diberikan, guna memastikan bahwa pembangunan di Kabupaten Berau tidak merusak lingkungan. Langkah ini dinilai penting untuk menjaga kelestarian alam dan menjamin masa depan generasi mendatang.
“Lewat revisi RTRW ini, kita ingin menyelamatkan lingkungan kita. Sudah saatnya pembangunan di Kabupaten Berau berpijak pada prinsip keberlanjutan, bukan sekadar pertumbuhan ekonomi jangka pendek,” tegasnya.
RTRW adalah pedoman utama dalam pembangunan wilayah, terutama menyangkut pengaturan tata ruang dan pola ruang. Dengan perencanaan yang matang dan berbasis lingkungan, Kabupaten Berau diharapkan mampu menghadapi tantangan bencana serta menata ruang wilayah secara lebih adil dan lestari. (ADV)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.