400 Rumah di Pegat Bukur Masih Menunggu Sambungan Air Bersih
OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Kepala Kampung Pegat Bukur, Hariyadi Kusuma, menyampaikan harapan besar warga terhadap kelanjutan proyek penyambungan sambungan rumah (SR) untuk air bersih di wilayahnya.
Meskipun rumah produksi air bersih sudah selesai dibangun sejak tahun lalu dan bahkan telah diuji coba sesuai baku mutu, namun baru 25 rumah yang saat ini tersambung jaringan air bersih.
Dalam pernyataannya, Hariyadi mengungkapkan bahwa sekitar 400 rumah di Kampung Pegat Bukur masih menunggu penyambungan SR. Menurutnya, pada Musrenbang terakhir tidak terlihat adanya tanda-tanda realisasi proyek tersebut, sehingga warga pun mulai khawatir proyek ini tidak masuk dalam prioritas anggaran tahun berjalan.
“Sudah dari tahun lalu rumah produksinya selesai. Tapi sampai sekarang, SR ke rumah-rumah belum berjalan. Harapan kami, tahun ini bisa selesai, minimal separuh dulu,” ujar Hariyadi.
Ia menyebut, dari hasil pembacaan daftar prioritas Musrenbang, nama Kampung Pegat Bukur tidak tercantum. Oleh karena itu, pihaknya berharap masih ada kemungkinan pendanaan dari Anggaran Biaya Tambahan (ABT) atau alternatif kerja sama dengan pihak ketiga untuk menuntaskan proyek vital ini.
Kendala utama yang dihadapi adalah operasional yang tidak seimbang jika hanya melayani 25 sambungan. Padahal, rumah produksi sudah siap beroperasi secara optimal jika sambungan ke rumah-rumah warga dapat ditambah.
“Biaya operasional tidak bisa tertutupi kalau cuma 25 sambungan. Target minimal kita 200 rumah dulu, atau setidaknya menjangkau 3 dari 6 RT yang ada,” jelasnya.
Terkait peran pihak ketiga, Hariyadi menyampaikan bahwa sebelum proyek ini berjalan sudah ada upaya melibatkan perusahaan swasta. Namun, proses instalasi yang dilakukan sebelumnya dinilai tidak sesuai standar, sehingga kini perlu langkah baru dan lebih terukur agar pembangunan SR bisa dilanjutkan.
Meski demikian, ia menekankan bahwa pihaknya lebih memilih fokus pada solusi ke depan daripada membahas kekurangan masa lalu.
“Kami tidak ingin saling menyalahkan. Sekarang fokus kami bagaimana 400 rumah ini bisa mendapatkan air bersih. Kalau bisa 50 persen saja dulu, itu sudah membantu meringankan beban,” pungkasnya. (Divana)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.