OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Sebuah kapal tongkang bermuatan sekitar 7.000 ton batu bara, dengan nama lambung Intan Megah 14, terbalik di perairan Muara Mantaritip, Kecamatan Sambaliung, belum lama ini.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

Tongkang tersebut diduga bertolak dari Port of Loading Suaran site PT Berau Coal dengan tujuan Muara Berau sebelum akhirnya mengalami insiden di tengah perjalanan.

Dilansir dari berbagai sumber, Kahar, salah seorang anak buah kapal (ABK), mengungkapkan bahwa tanda-tanda potensi terbaliknya kapal sudah terlihat sejak kapal masih berada di Port of Loading Suaran.

“Tongkang sudah mulai miring, dan kondisi semakin parah saat air pasang,” ujarnya.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

Tongkang Intan Megah 14 berukuran 300 feet, dan insiden ini terjadi setelah pemuatan batu bara selesai di Jetty Suaran, milik PT Berau Coal.

Berdasarkan informasi dari situs resmi Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (hubla.dephub.go.id), proses pemuatan selesai pada Jumat, 18 Oktober 2024, sekitar pukul 01.45 WITA. Namun, setelah selesai, kondisi tongkang dilaporkan miring hingga mencapai 65 cm.

Meski sudah diberitahukan mengenai kemiringan, proses pelepasan tongkang tetap dilanjutkan. Pada pukul 06.00 WITA, kemiringan semakin parah, dan kru kapal mencoba mengandaskan tongkang untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Sayangnya, muatan batu bara yang tidak stabil mulai longsor, membuat tongkang terbalik di perairan Muara Mantaritip.

Hingga saat ini, penyebab utama insiden diduga akibat proses pemuatan yang dilakukan saat kapal sudah dalam kondisi miring, serta kemungkinan air masuk melalui manhole. Koordinat tenggelamnya kapal berada di 02°01’1352″ N dan 117°48’0402″ E.

Sementara itu, Corporate Communication PT Berau Coal, Rudini Rahim saat dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp, terkait kebenaran bahwa tongkang yang terbalik tersebut usai mengangkut batubara dari Site Suaran, belum memberikan komentar. (Tim)

Editor: Hardianto