IKLAN VIDEO LIST

OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Dengan potensi perikanan yang mencapai 35 ribu ton per tahun, Pemerintah Kabupaten Berau menegaskan komitmennya memperkuat sektor perikanan, mendorong inovasi, dan menggalakkan gerakan makan ikan sebagai upaya pencegahan stunting.

Bupati Berau, Sri Juniarsih, menyampaikan bahwa selain hasil tangkapan perairan laut yang mencapai 35 ribu ton per tahun, produksi perairan umum juga berada di kisaran 9 ribu ton, sementara potensi budidaya mencapai 32 ribu ton per tahun. Menurut dia, capaian besar ini harus dikelola secara bijak agar manfaatnya dapat dirasakan luas oleh masyarakat.

“Peringatan Hari Ikan Nasional ke-12 ini seharusnya menjadi momentum untuk terus memajukan potensi perikanan Berau yang sangat besar,” ujarnya.

Tahun lalu, Berau meraih predikat Terbaik 2 Bidang Kelautan dan Perikanan kategori kabupaten. Sri menilai penghargaan tersebut bukan hanya kebanggaan, tetapi juga dorongan agar Berau terus berinovasi dan memperluas dampak positif bagi masyarakat serta pelaku usaha perikanan.

“Tahun ini saya berharap kita bisa meraih Arindama,” katanya.

Ia meminta Dinas Perikanan agar terus memberikan pendampingan dan peningkatan kapasitas bagi nelayan serta pembudidaya, mulai dari praktik budidaya yang baik, strategi peningkatan hasil tangkap, hingga pemanfaatan teknologi tepat guna.

“Kita juga perlu memberi perhatian pada pengolah produk perikanan skala mikro dan kecil, karena mereka bagian penting dalam hilirisasi industri,” ucapnya.

Sri menambahkan bahwa olahan ikan memiliki peluang besar sebagai bagian dari ekonomi kreatif, termasuk untuk produk oleh-oleh khas Berau.

Ia juga mendorong Dinas Perikanan untuk berkontribusi dalam pengembangan sektor pariwisata, yang menjadi program prioritas daerah. Menurutnya, UMKM perlu mendapatkan pelatihan, pendampingan perizinan, dan dukungan promosi agar kualitas produk meningkat dan semakin diminati.

“Dengan begitu, manfaat ekonominya bisa dirasakan lebih luas oleh masyarakat,” tuturnya.

“Saya berharap kita semua dapat menguatkan gerakan Gemar Makan Ikan. Jika kebiasaan ini tumbuh, masyarakat Berau akan menjadi lebih sehat, kuat, dan cerdas,” ujarnya.

Ia optimistis langkah tersebut turut mendukung target penurunan stunting di Berau menjadi 14 persen, yang dibarengi dengan intervensi gizi lainnya.

Pemkab Berau, kata Sri, terus memberi perhatian terhadap program pemenuhan pangan dan gizi, terlebih dengan melimpahnya komoditas ikan lokal.

“Kita memiliki banyak jenis ikan dan kreativitas masyarakat kita juga kuat untuk mengolahnya menjadi produk makanan yang bernilai,” ucapnya.

Bupati juga mengarahkan Dinas Perikanan untuk terus meningkatkan produksi kelautan dan perikanan melalui kolaborasi lintas sektor. Optimalisasi potensi perikanan dinilai penting untuk mendorong kesejahteraan nelayan dan masyarakat, baik dari sisi ekonomi, kesehatan maupun keberlanjutan pembangunan daerah.

“Secara berkelanjutan, Dinas Perikanan juga perlu memastikan sarana dan prasarana perikanan terus ditingkatkan agar produktivitas dan daya saing masyarakat semakin kuat,” katanya. (ADV)