IKLAN VIDEO LIST

OKEGAS.ID, Tanjung Redeb — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau (Disbudpar), tengah mempercepat pembenahan sarana dan prasarana (sarpras) destinasi wisata di wilayahnya. Meskipun demikian, pihak Disbudpar mengakui kondisi sarpras saat ini masih jauh dari kata ideal.

 

Kepala Disbudpar Berau, Ilyas Natsir, menyatakan bahwa keterbatasan anggaran menjadi kendala utama dalam penyempurnaan fasilitas wisata. “Untuk sarana dan prasarana di sektor pariwisata memang masih belum maksimal, dan ini juga dikarenakan kurangnya anggaran,” ujarnya.

 

Karena itu, Disbudpar harus memilah prioritas: memperbaiki fasilitas yang paling mendesak dahulu. Meskipun progres dilakukan secara bertahap, Ilyas menegaskan komitmen untuk terus memaksimalkan apa yang bisa dilaksanakan dengan dana tersedia. “Pelan-pelan kita benahi,” katanya.

 

Perhatian terhadap sarpras wisata sejalan dengan komitmen menjadikan pariwisata sebagai pilar ekonomi utama Berau, menggantikan dominasi sektor tambang. Saat ini, Berau memiliki 225 destinasi wisata terdiri dari wisata alam, budaya, dan buatan sebagai modal besar untuk menarik wisatawan.

 

Meski demikian, sejumlah pihak menyoroti bahwa fasilitas dasar seperti penerangan, akses jalan, sanitasi, dan infrastruktur pendukung lainnya di kawasan wisata masih belum merata.

 

Menurut wakil anggota legislatif di lokal, keberadaan fasilitas seperti penerangan jalan umum (PJU) di kawasan wisata menjadi persoalan yang mendesak terutama untuk memastikan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan.

 

Sementara itu, pihak pemerintah dan daerah terkait tengah mengusahakan agar sarpras utama dan aksesibilitas diperbaiki termasuk jalan menuju kawasan wisata.

 

Dengan pembenahan sarpras secara bertahap, Disbudpar Berau berharap kualitas pelayanan wisata meningkat membuka peluang naiknya jumlah kunjungan wisatawan dan mendongkrak dampak ekonomi bagi masyarakat lokal.

 

Namun, untuk mewujudkan visi tersebut, dibutuhkan dukungan lebih besar dari pemerintah provinsi serta koordinasi antar-instansi terkait agar pendanaan dan eksekusi pembangunan bisa lebih optimal.

 

Dengan demikian, Berau berpeluang memperkuat posisinya  bukan hanya sebagai “surga bahari”, tetapi sebagai destinasi unggulan yang nyaman, aman, dan layak untuk wisatawan domestik maupun mancanegara. (ADV*/pan).