
Kemitraan Swasta-Kampung: Jalan Baru Menuju Kemandirian Ekonomi Berau
OKEGAS.ID, Tanjung Redeb — Pemerintah Kabupaten Berau melalui DPMK Berau makin menegaskan bahwa kampung-kampung di daerah ini perlu bergerak jauh melampaui ketergantungan pada dana transfer. Salah satu strategi utama adalah menggandeng investor dan menjalin kemitraan untuk membangun Badan Usaha Milik Kampung (BUMK), memaksimalkan aset desa, dan membuka ruang ekonomi produktif.
Kepala DPMK Berau, Tenteram Rahayu, menyatakan bahwa banyak potensi kampung yang belum tergarap optimal dari lahan, aset fisik, hingga sumber daya lokal. “Kampung harus mulai menyewakan asetnya, atau kerja sama dengan perusahaan. Jangan sampai aset menganggur,” katanya saat ditemui wartawan.
Lewat kemitraan dan kerja sama dengan swasta maupun investor, kampung diharapkan bisa memiliki pemasukan nyata melalui unit usaha produktif, BUMK, atau layanan yang dibutuhkan perusahaan sekitar. “Perusahaan harus memahami kondisi kampung dan mau bermitra dengan baik. Dengan kemitraan yang baik, saya yakin kampung akan lebih maju dan memiliki sumber pendapatan yang kuat,” tegas Tenteram.
Dorongan ini muncul di tengah ancaman pemangkasan dana bantuan pusat dan alokasi dana kampung (ADK) di tahun mendatang yang membuat kampung perlu mencari sumber pendapatan lain agar pembangunan dan pelayanan tetap bisa dilanjutkan.
Selain itu, DPMK juga mendorong pengelolaan aset kampung baik bangunan, lahan maupun sumber daya agar tidak menganggur dan bisa menjadi sumber pendapatan tetap. Sebagian kampung bahkan sudah menunjukkan hasil dengan menjalankan usaha di sektor pariwisata, perkebunan, dan jasa lokal.
Dengan strategi ini, diharapkan kampung-kampung di Berau bisa menjadi lebih mandiri secara ekonomi, mengurangi ketergantungan pada transfer anggaran, serta membuka peluang lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara lebih luas. (ADV*/pan).


Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.