Bangkitkan Pertanian Berau Lewat Bantuan Alat dan Optimalisasi Lahan
OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Kampung Buyung-Buyung terus menunjukkan perannya sebagai salah satu sentra penghasil padi terbesar di Kabupaten Berau. Saat ini terdapat 20 kelompok tani yang tergabung dalam satu Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), dengan potensi lahan mencapai 1.000 hektare. Namun, lahan yang baru tergarap optimal baru sekitar 387 hektare.
Kepala Kampung Buyung-Buyung, Mustafa, mengatakan bahwa sektor pertanian menjadi penopang utama ekonomi masyarakat setempat. Meski demikian, petani masih menghadapi sejumlah kendala, terutama terkait ketersediaan air karena belum adanya bendungan atau sistem irigasi permanen.
“Selama ini petani hanya mengandalkan air hujan. Kami berharap ada perhatian lebih dari Pemda dan DPRD agar ketersediaan air bisa lebih terjamin, sehingga produktivitas pertanian meningkat,” ujar Mustafa, belum lama ini.
Sementara itu, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, memberikan apresiasi tinggi terhadap semangat para petani yang tetap bertahan dan produktif, meski sebelumnya Berau dilanda cuaca ekstrem.
“Sektor pertanian menjadi salah satu fokus utama Pemkab Berau. Kami berkomitmen meningkatkan ekonomi masyarakat melalui optimalisasi sektor pertanian berbasis kerakyatan dan kearifan lokal,” kata Sri Juniarsih.
Di Kampung Buyung-Buyung, telah diresmikan satu unit mesin pengering padi (dryer) yang diberikan kepada kelompok tani di Buyung-Buyung. Keberadaan mesin ini diharapkan mempermudah petani mengeringkan padi saat musim hujan sekaligus meningkatkan kualitas gabah agar lebih kompetitif di pasaran.
Selain itu, Pemkab Berau menyalurkan bantuan satu unit Rice Milling Unit (RMU) satu fase kepada Kelompok Tani Sumber Rejeki. Bantuan ini merupakan bagian dari program Kementerian Pertanian yang menargetkan optimalisasi lahan di sejumlah kecamatan, termasuk Teluk Bayur, Gunung Tabur, Sambaliung, dan Tabalar.
“Harapan saya, dengan adanya mesin dryer dan RMU, Buyung-Buyung terus berkembang sebagai kampung lumbung padi yang mampu menopang kebutuhan pangan Kabupaten Berau dan daerah sekitarnya,” pungkas Sri Juniarsih. (ADV/ant)


Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.