Anggaran Gaji Guru Honorer di Berau Sudah Siap, Pembayaran Tunggu Hasil Kajian
OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Nasib guru honorer di Kabupaten Berau yang sempat terkatung-katung karena belum mendapatkan gaji selama beberapa bulan akhirnya menemui titik terang. Pada Rabu (9/4/2025) pagi, Wakil Bupati (Wabup) Berau bersama dengan Dinas Pendidikan, BPKAD, dan BKPSDM Berau menggelar rapat tertutup untuk membahas keberlanjutan nasib tenaga pendidik yang masih berstatus honorer.
Dalam rapat yang berlangsung cukup panjang dan alot ini, empat poin utama berhasil disepakati sebagai keputusan bersama. Poin pertama adalah sinkronisasi data pengajar yang telah terdaftar dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Hal ini bertujuan untuk memastikan data guru honorer yang akan menerima pembayaran gaji sesuai dengan daftar yang valid.
Poin kedua mengarah pada rencana kunjungan tim hukum Pemkab Berau dan Dinas Pendidikan Berau ke beberapa kabupaten/kota yang sudah terlebih dahulu melakukan pembayaran gaji bagi tenaga honorer, untuk melihat praktik terbaik yang bisa diterapkan di Berau.
Poin ketiga yang sangat penting adalah, pembayaran gaji untuk guru honorer akan segera dilakukan, meskipun prosesnya harus mengikuti regulasi yang ada.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Berau, Mardiatul Idalisah, menjelaskan bahwa meskipun proses pembayaran gaji sedang berjalan, perlu ada kajian lebih lanjut untuk memastikan bahwa semua keputusan yang diambil tidak melanggar hukum.
“Pembayaran gaji akan dilakukan sesuai dengan proses yang ada. Kami pastikan anggaran sudah siap dan segera akan dilakukan rapat dengan kepala sekolah untuk menyampaikan hasilnya,” katanya usai rapat.
Poin terakhir yang disepakati adalah, meskipun pembayaran gaji sedang diproses, guru honorer yang datanya sudah tercatat di Dapodik tetap bisa melanjutkan tugas mengajar di sekolah-sekolah, terutama di 13 kecamatan yang tersebar di Kabupaten Berau. Menurut Mardiatul, tenaga pendidik honorer memegang peranan penting dalam kelancaran proses belajar mengajar di daerah tersebut.
Saat ini, tercatat ada sekitar 388 guru honorer yang tersebar di seluruh Kabupaten Berau. Dalam beberapa waktu terakhir, pemberhentian tenaga pengajar honorer sempat berdampak besar, terutama di Kecamatan Tanjung Redeb, bahkan menyebabkan lumpuhnya beberapa sekolah. Sekolah yang paling banyak terdampak adalah SMP 3 Biatan, yang kekurangan hingga 12 orang guru.
“Guru honorer sangat vital untuk kelancaran pendidikan, terutama di daerah-daerah yang memiliki keterbatasan jumlah pengajar. Kami harap pembahasan ini bisa segera membuahkan hasil yang positif bagi mereka,” tambah Mardiatul.
Dengan adanya keputusan ini, diharapkan guru honorer di Kabupaten Berau dapat segera menerima hak mereka, dan proses belajar mengajar kembali berjalan lancar. (Riska)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.