IKLAN VIDEO LIST

OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Republik Indonesia, Muhadjir Effendy kembali melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Berau, Kamis (1/2/2024). Rombongan disambut langsung oleh Wakil Bupati Berau, Gamalis di Ruang VIP Bandara Kalimarau.

Tiba di Berau menggunakan pesawat Batik Air sekira pukul 07.15 WITA. Rombongan disambut menggunakan prosesi adat tepung tawar dan diiringi tarian selamat datang.

Dalam kunjungan ke Bumi Batiwakkal ada beberapa agenda yang akan diikuti Menko Muhadjir. Salah satunya pertemuan dan dialog dengan masyarakat sekaligus pembagian bantuan beras dari Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) di Kantor Kecamatan Tanjung Redeb.

Kabag Prokopim Berau, Agus Sutanto menyampaikan, dalam kunjungan ini Menko Muhadjir akan berdialog dengan masyarakat mengenai kemiskinan ekstrem dan stunting.

“Pak Menteri satu hari di Berau. Ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan. Memberi bantuan juga kepada masyarakat,” ujarnya.

Setibanya di Kantor Kecamatan Tanjung Redeb, Menko Muhadjir langsung berdialog dengan masyarakat. Dalam dialog ini, Muhadjir menekankan beberapa hal yang perlu jadi perhatian bersama. Yakni  penanganan stanting dan kemiskinan ekstrem.

Maka dari itu, penanganan stanting harus jadi perhatian bersama, mulai dari keluarga hingga para pemangku kepentingan.

Untuk penanganan stanting, Menko Muhadjir menekankan agar pendamping desa/kelurahan dan kesehatan fokus melakukan pendampingan. Pendampingan dilakukan mulai dari remaja putri, pernikahan, kehamilan sampai melahirkan.

“Justru untuk pembangunan sumber daya manusia ini sekarang kita fokus ‘huluisasi’. Jadi kita sisir mulai dari remaja putri kita pastikan sehat, kemudian sudah menikah dan hamil dipastikan janinnya sehat, dan kalau sudah lahir, dua tahun diberikan ASI dan dipastikan kondisinya sehat,” bebeernya.

Muhadjir menyebut pemerintah harus mempersiapkan calon ibu sejak dini melalui pemberian tablet tambah darah.

“Saat kehamilan, lakukan pemeriksaan USG secara berkala. Jadi bisa tahu janinnya sehat atau tidak. Kalau sudah lahir agak sulit penanganannya. Tapi kalau masih dalam kandungan, ibunya yang diintervensi,” lanjutnya.

Dikatakannya, untuk mewujudkan sumber daya manusia yang kuat, sehat, produktif, dan berkarakter, maka upaya pembangunan manusia harus diawali dari pengasuhan keluarga yang benar dan optimal.

“Anak masa depan bangsa. Supaya otak cerdas perhatikan kesehatan ibu hamil dan janin. Karena stanting itu tidak hanya fisik tapi juga perkembangan otak,” tutupnya. (ant)