Banjir Terjang Tiga Kecamatan di Berau, Dua Korban Jiwa Ditemukan Terseret Arus
OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Banjir kembali melanda sejumlah kampung di tiga kecamatan di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Bencana ini, yang terjadi pada Rabu (26/03), menyebabkan sejumlah permukiman tergenang air dengan ketinggian yang masih tinggi akibat kiriman air dari hulu sungai dan kondisi pasang surut di hilir.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, Nofian Hidayat, mengonfirmasi bahwa hingga saat ini, beberapa kampung masih terendam banjir. Di Kecamatan Kelay, Kampung Merasa terendam air, sementara di Kecamatan Teluk Bayur, Kampung Tumbit Melayu dan Labaran Makarti juga ikut terdampak. Selain itu, lima kampung di Kecamatan Sambaliung, yaitu Kampung Inaran, Bena Baru, Pegat Pukur, Tumbit Dayak, dan Batumbuk, turut mengalami kondisi serupa.
Nofian juga mengungkapkan bahwa bencana ini telah memakan korban jiwa. Seorang perempuan lanjut usia ditemukan meninggal dunia setelah terseret arus saat pergi ke kebun.
“Seorang nenek yang dibawa cucunya ke kebun ditemukan meninggal oleh petani yang tengah mencari jantung pisang,” jelasnya.
Tidak hanya itu, insiden lebih memprihatinkan terjadi di Kampung Tumbit Dayak, di mana tiga anak-anak terseret arus banjir saat bermain di jalan yang tergenang. Dua orang dewasa yang berusaha menyelamatkan mereka juga ikut terseret. Beruntung, kelima korban berhasil selamat setelah berpegangan di pohon selama hampir satu jam, menunggu kedatangan tim penyelamat.
Namun, pada sore hari menjelang waktu Maghrib, seorang laki-laki kembali menjadi korban. Setelah pencarian selama kurang lebih satu jam, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Banjir kali ini dipicu oleh tingginya intensitas hujan di daerah hulu, terutama di Kampung Merasa dan Merabu, yang menyebabkan debit air meningkat drastis. Sementara itu, kondisi pasang di hilir seperti di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kelay dan DAS Segah memperparah situasi, dengan air yang tertahan di pemukiman warga.
Hingga hari ini, ketinggian air di beberapa wilayah masih cukup tinggi dan diperkirakan akan meningkat lebih lanjut, mengingat BMKG memprediksi potensi hujan deras di wilayah hulu masih akan berlanjut.
Pemerintah daerah, bersama tim BPBD dan relawan, terus melakukan pemantauan dan evakuasi bagi warga yang terdampak. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari tim penyelamat demi mencegah jatuhnya korban lebih lanjut. (Divana)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.