IKLAN VIDEO LIST

OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah disambut dengan gegap gempita di Kabupaten Berau. Ribuan warga turun ke jalan menyaksikan pawai yang berlangsung pada Sabtu, 3 Agustus 2024. Acara yang melibatkan ratusan peserta dari berbagai usia ini menampilkan kreativitas dan semangat kebersamaan dalam nuansa Islami.

Bupati Berau, Sri Juniarsih, hadir di tengah-tengah kerumunan dengan penuh antusiasme. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan rasa syukur atas suksesnya pelaksanaan pawai dan mengingatkan peserta untuk menjaga ketertiban.

“Semoga kita semua dapat menyambut tahun baru Islam ini dengan penuh semangat dan harapan baik,” ujar Sri Juniarsih.

Pawai tahun baru Islam ini juga menjadi momentum refleksi bagi masyarakat Berau. Bupati Sri Juniarsih mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan momen pergantian tahun hijriah sebagai sarana introspeksi diri dan peningkatan keimanan.

“Mari kita jadikan tahun baru Islam ini sebagai titik balik untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Semoga kita semua diberikan keberkahan dan kesuksesan di tahun yang akan datang,” pesan Sri Juniarsih.

Sejak pawai dimulai, jalan-jalan utama di pusat kota Tanjung Redeb dipadati peserta yang mengenakan kostum unik dan membawa berbagai miniatur replika. Suara marawis yang merdu mengiringi langkah peserta, menambah semarak suasana. Beragam kelompok, mulai dari anak-anak sekolah, ibu-ibu majelis taklim, hingga masyarakat umum, turut ambil bagian dalam pawai tersebut.

“Saya sangat senang bisa ikut pawai tahun ini,” kata Siti, seorang siswa SD yang turut serta. “Saya dan teman-teman membuat miniatur Ka’bah dari kardus. Semoga tahun baru ini bisa menjadi awal yang baik untuk kita semua,” lanjutnya dengan semangat.

Pawai tersebut tidak hanya sekadar perayaan, tetapi juga menjadi ajang mempererat tali silaturahmi antarwarga. Keberagaman peserta yang berpartisipasi menunjukkan semangat kebersamaan masyarakat Berau dalam merayakan momen penting ini.

“Acara seperti ini sangat positif karena bisa mempererat tali silaturahmi antarwarga. Selain itu, anak-anak juga bisa belajar tentang sejarah Islam,” ujar Ahmad, seorang warga yang turut menyaksikan pawai. (ADV)

Reporter: Novta

Editor: Hardianto