OKEGAS.ID, Balikpapan – Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan rombongan tiba di Bandara Internasional SAMS Sepinggan Balikpapan, Minggu, 28 Juli 2024, pukul 14.44 WITA.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

Rombongan Presiden yang menggunakan pesawat BBJ2/A-001 ini datang dari Jakarta dalam rangka kunjungan kerja di Ibu Kota Negara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Turut serta dalam rombongan Presiden antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional King Juli Antoni. Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio. Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Rudi Saladin. Komandan Pasukan Pengamanan Presiden Mayjen TNI Achiruddin. Deputi Bidang Protokol Yusuf Permana, dan beberapa rombongan lainnya.

Kedatangan Presiden disambut oleh Pejabat Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo S.E, Kapolda Kaltim Irjen Pol Drs. Nanang Avianto, M.Si., Danrem 091/ASN Brigjen TNI Anggara Sitompul, S.I.P, M.Si., Kabinda Provinsi Kaltim Kolonel Inf Aldrin Ali Basoan, Danlanud Dhomber Kolonel Pnb David Ali Hamzah, S. Sos., M.Han, Dandim 0905/Balikpapan Kolonel Kav Muhammad Darwis, Danlanal Balikpapan Kolonel Laut (P) Edy Kuswanto, M.Tr, Hanla, M.M, serta Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Anton Firmanto, S.I.K, S.H.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

Rangkaian acara kedatangan dimulai pada pukul 14.44 WITA ketika pesawat yang membawa Presiden dan rombongan mendarat di Bandara SAMS Sepinggan. Pada pukul 14.56 WITA, Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana turun dari pesawat dan langsung menuju kendaraan yang telah disiapkan. Rombongan kemudian meninggalkan bandara pada pukul 15.03 WITA menuju Jalan Tol Balikpapan-IKN Seksi 3A untuk melanjutkan rangkaian kegiatan kunjungan kerja di IKN.

Dikutip dari RRI.co.id, Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan akan berkantor di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, Senin (29/7/2024) besok. Hal itu dikonfirmasi oleh Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana.

“Hari ini Bapak Presiden dan Ibu Negara akan bermalam di Kantor Presiden di Ibu Kota Nusantara. Besok Beliau akan berkantor di Kantor Presiden di Ibu Kota Nusantara,” kata Yusuf dalam keterangan kepada wartawan Jakarta, Minggu (28/7/2024).

Sebelumnya, Yusuf mengatakan, Presiden akan bertolak ke IKN hari ini untuk melakukan sejumlah kunjungan kerja. Di IKN, Kepala Negara dijadwalkan akan meresmikan Jembatan Pulau Balang.

Setelahnya, Kepala Negara akan meninjau pembangunan jalan tol IKN. Kepala Negara juga dijadwalkan meninjau perkembangan pembangunan Kantor Presiden dan Istana Kepresidenan di IKN.

“Bapak Jokowi juga akan melakukan peninjauan lainnya. Termasuk pengecekan kesiapan tempat upacara HUT RI dan sarana serta prasarana pendukung lainnya,” ujarnya.

Presiden Joko Widodo sempat mengatakan bahwa dirinya baru akan pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara jika sudah ada fasilitas lengkap. Seperti air, listrik, dan tempat tinggal.

“Airnya sudah siap belum? Listriknya sudah siap belum? Tempatnya sudah siap belum? Kalau siap, (saya) pindah,” ujar Presiden dalam keterangan di Halim Perdanakusuma, Senin (8/7/2024).

Kepala Negara mengatakan, dirinya sudah mendapat laporan dari Kementerian PUPR mengenai sarana prasarana di IKN. Berdasarkan laporan yang diterimanya, Presiden mengatakan, masih ada sarana yang belum siap.

Terkait dengan Keppres pemindahan Ibu Kota, Presiden mengatakan, dapat ditandatangani sesuai dengan situasi di lapangan. Menurutnya, tidak baik jika memaksakan hal-hal yang memang belum dapat terealisasi.  (*)