BPBD Dituntut Cepat dan Tanggap, Tapi Minim Personel
Bahkan kekurangan tersebut sangat terasa oleh pihaknya saat menangani peristiwa kebakaran KPC Kelay Bank Kaltimtara, pada Senin (15/1/2024) yang lalu. Saat kejadian itu terjadi, hanya satu unit pemadam kebakaran yang diturunkan, meskipun ada dua unit mobil tangki dan satu unit peralatan.
“Meskipun kita punya unit, tapi tenaga hanya satu. Makanya pemadaman tidak bisa maksimal. Padahal yang terbakar itu merupakan objek yang sangat vital,” terangnya, Kamis (18/1/2024).
Ia menambahkan bahwa dalam mengoperasikan unit tersebut dibutuhkan tiga tenaga pemadam kebakaran (damkar). Sedangkan SDM yang ada, tidak mencukupi, alhasil penanganan menjadi kurang maksimal. Bahkan, untuk 1 unit mobil tanki saja harus membutuhkan 5 orang.
“Karena banyak pompa-pompa yang digunakan. Sementara, tenaganya hanya seorang saja, bagaimana mau maksimal. Beruntungnya selama ini dibantu masyarakat serta TNI dan Polisi,” paparnya.
Terkait masalah tersebut dijelaskanya bahwa sudah beberapa kali pihaknya menyampaikan kesulitan tersebut ke pemerintah daerah. Namun belum terakomodir. Alasan usulannya ditolak, karena BKPSDM Berau sudah mengeluarkan surat edaran agar OPD di lingkungan Pemkab Berau tidak lagi mengangkat tenaga non ASN.
Namun demikian, ia menilai, seharusnya untuk tenaga teknis seperti tenaga Damkar mendapat pengecualian, karena petugas pemadam kebakaran tidak sama dengan tenaga administrasi.
“Ini yang harusnya jadi titik beratnya. Dengan tenaga yang minim, semua upaya di lapangan tidak maksimal. Sementara, petugas damkar selalu dituntut untuk cepat dan tanggap,” pungkasnya. (fdr/ant)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.