Bupati Berau Soroti Layanan BPJS, Anggaran Rp 37 Miliar Dinilai Belum Maksimal
OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau mengingatkan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan agar tidak menjadikan pelayanan kesehatan sebagai ladang mencari keuntungan.
Peringatan ini disampaikan langsung oleh Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, mengingat besarnya anggaran yang telah dialokasikan daerah untuk menjamin layanan kesehatan masyarakat.
Pada tahun ini, Pemkab Berau menggelontorkan anggaran lebih dari Rp 37,4 miliar untuk membiayai iuran masyarakat ke BPJS Kesehatan. Namun, manfaat dari dana tersebut dinilai belum sepenuhnya dirasakan warga. Masih ditemukan keluhan dari peserta BPJS yang harus membayar biaya tambahan saat mengakses layanan kesehatan.
“Kami mengeluarkan Rp 37 miliar lebih bukan untuk memberi untung kepada BPJS, tapi untuk memastikan masyarakat mendapat pelayanan kesehatan. Jangan sampai ada pasien yang justru terbebani biaya, padahal sudah memiliki kartu BPJS,” tegas Bupati Sri
Juniarsih.
Lebih lanjut, ia meminta BPJS Kesehatan agar meningkatkan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, terutama terkait prosedur rujukan dan mekanisme klaim layanan. Hal ini dinilai penting untuk mencegah terjadinya kesalahpahaman di lapangan yang kerap merugikan peserta.
Tak hanya itu, Bupati juga mendorong agar BPJS menempatkan petugas di rumah sakit, puskesmas, maupun pustu (puskesmas pembantu), guna memastikan pelayanan berjalan maksimal dan klaim dapat dilakukan dengan mudah oleh masyarakat.
Sri Juniarsih menegaskan bahwa Pemkab Berau serius dalam memastikan pelayanan kesehatan berjalan optimal. Bahkan, ia menyatakan tidak menutup kemungkinan akan meninjau ulang kerja sama dengan BPJS jika pelayanan tidak menunjukkan perbaikan signifikan.
“Jangan sampai ada kesan BPJS mengambil untung dari penyakit orang. Itu jelas tidak berkah,” tandasnya. (*/div)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.