IKLAN VIDEO LIST

Ia juga menyoroti pembangunan yang masih terfokus di perkotaan, sementara banyak jalan antarkampung masih rusak dan sulit dilalui terutama saat musim hujan. Bahkan, proyek pelapisan ulang jalan kota yang sudah bagus dinilai tidak tepat sasaran di tengah keterbatasan anggaran.

 

“Drainase juga banyak yang tidak efektif. PUPR harus mengevaluasi ini. Dengan anggaran yang dipangkas, semua harus benar-benar dihitung,” tegasnya.

 

Ia menekankan pentingnya memprioritaskan program jangka pendek yang memberikan dampak nyata, termasuk di sektor pariwisata.

 

“Kita ingin mengembangkan wisata, tapi harus jelas mana yang jangka pendek dan mana yang jangka panjang. Yang berdampak langsung dulu yang didahulukan,” katanya.

 

Ia berharap situasi penurunan anggaran ini tidak berlangsung lama dan APBD daerah dapat kembali normal, seperti pada tahun-tahun sebelumnya. (*/pan).