Disbudpar Berau Ajak Semua Pihak Jaga Kualitas Layanan Jelang Libur Nataru 2026
OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Menjelang puncak libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan kualitas layanan pariwisata, baik di destinasi wisata maupun pada pelayanan publik. Imbauan ini disampaikan sebagai langkah antisipasi potensi lonjakan wisatawan pada akhir 2025.
Kepala Disbudpar Berau, Ilyas Natsir, menegaskan bahwa pengembangan sektor pariwisata tidak dapat hanya bergantung pada satu instansi. Menurutnya, diperlukan kolaborasi seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) agar pengalaman wisatawan dapat terbentuk secara menyeluruh.
“Kontribusi setiap OPD melalui program kerja masing-masing dapat memberi dampak besar terhadap peningkatan kualitas destinasi wisata dan layanan terhadap masyarakat,” ujar Ilyas, Kamis (4/12).
Ia menjelaskan bahwa pengalaman wisatawan tidak hanya ditentukan oleh kondisi destinasi, tetapi juga oleh interaksi mereka dengan layanan publik. Karena itu, seluruh instansi diminta memastikan pelayanan yang ramah, responsif, dan mampu mencerminkan citra positif daerah.
“Ini bukan hanya soal menyambut wisatawan di destinasi saja. Ketika pelayanan publik ramah di semua instansi, maka itu menjadi pengalaman lengkap saat orang datang, baik untuk urusan pekerjaan maupun berlibur,” katanya.
Lebih lanjut, Ilyas menyebut sinergi lintas sektor menjadi kunci dalam memperkuat citra Berau sebagai salah satu destinasi unggulan di Kalimantan Timur. Kerja sama yang berkelanjutan antarinstansi diyakini mampu mempercepat pengembangan pariwisata dan memberikan manfaat ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat.
Selain pemerintah dan OPD, Ilyas juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif menciptakan suasana yang mendukung sektor wisata. Ia menilai keterlibatan warga sebagai tuan rumah sangat penting dalam membangun kesan positif bagi wisatawan.
“Semua pihak harus ikut terlibat, terutama warga sebagai tuan rumah,” ujarnya.
Ia menambahkan, pemerintah akan selalu menyambut baik berbagai inovasi dari masyarakat maupun pelaku usaha selama mampu memberikan nilai tambah bagi destinasi wisata.
“Apapun bentuk inovasinya, selama memberi nilai tambah bagi destinasi, pasti akan mendapat dukungan,” tegasnya.
Ilyas menekankan bahwa keramahtamahan warga merupakan salah satu daya tarik utama suatu daerah. “Jadilah tuan rumah yang ramah, jujur, tidak curang. Dengan begitu, wisatawan akan betah dan ingin kembali,” tuturnya.
Ia berharap kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha terus menguat untuk mendorong perkembangan sektor pariwisata Berau secara berkelanjutan. (ADV)


Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.