Dua PLTU, Pemadaman Listrik Harusnya Diantisipasi
OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Pemadaman listrik yang terjadi di Kabupaten Berau beberapa hari terakhir menuai protes dari berbagai kalangan. Karena itu, Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, meminta pihak PLN UP3 Berau segera menyelesaikan masalah pemadaman bergilir ini.
“Permasalahan mati lampu ini menjadi permasalahan kita semua, bukan hanya masyarakat saja. Rumah jabatan bupati juga listriknya padam,” ungkapnya, Kamis (30/5/2024).
Menurutnya, pemadaman listrik seharunya bisa diantisipasi dengan keberadaan dua pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Apalagi dua pembangkit mendapat suplai batubara dalam jumlah yang maksimal dan mencukupi.
“Batubara itu tidak pernah kosong. Batubara itu full maksimal suplai ke pembangkit. Tetapi kembali kepada PLN-nya. Sehingga ini di luar kemampuan pemerintah daerah. Saya pun sudah mengingatkan supaya segera ditindaklanjuti,” tegasnya.
Terpisah, Kepala PLN UP3 Berau, Rizki Ramadhan menjelaskan pemadaman listrik terjadi karena terjadi gangguan pada dua pembangkit listrik di Berau, antara lain PLTU Lati Unit 3 yang mengalami kebocoran pada jalur boiler.
“Dan PLTU Berau Unit 1 yang mengalami gangguan pada main safety valve, serta Unit 2 yang mengalami gangguan pada komponen auxiliary motor,” ujarnya.
Saat ini, lanjutnya, pihak PT PLN (Persero) UP3 Berau telah mengatasi gangguan tersebut. PLTU Lati sudah kembali beroperasi secara maksimal, dan PLTU Berau juga sudah mulai masuk sistem.
“Masyarakat sudah bisa menikmati listrik secara kontinu,” ujar Manager PT PLN (Persero) UP3 Berau, Rizki Ramadhan, Kamis (30/5/2024).
Atas pemadaman yang terjadi, Rizki secara khsusus menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kabupaten Berau. Saat ini, PLN sedang melakukan upaya maintenance dan perbaikan pada sistem pembangkitan di Tanjung Redeb, baik PLTD maupun PLTU.
“Hal ini dilakukan agar dapat listrik kembali optimal dalam melayani kebutuhan listrik di Kabupaten Berau,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua DPRD Berau Madri Pani meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau serius menangani permasalah listrik di Bumi Batiwakkal. Bahkan menurut Madri, sudah seharusnya Pemkab Berau tegas dan memberikan peringatan kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap suplai listrik.
“Pemkab harus selesaikan masalah listrik ini. Harus ada ketegasan dari pemkab khususnya kepala daerah, karena merupakan pengambil kebijakan tertinggi,” ujar Madri Pani, Kamis (30/5/2024).
Madri memberikan saran kepada Pemkab Berau agar peringatan ke PLN itu juga dilakukan secara intens, bukan hanya sekali atau dua kali. Karena pelayanan kebutuhan listrik ini merupakan hak yang harus diterima masyarakat.
“Kenapa harus ditegaskan lagi? Karena ini menyangkut masyarakat. Banyak yang terdampak, bahkan bisa jadi multiplier efek. Seperti pelayanan publik hingga UMKM. Belum lagi masyarakat yang harus menerima perabot elektroniknya rusak karena pemadaman ini,” tegasnya.
Dirinya bahkan telah menghubungi pihak PLN, untuk mempertanyakan adanya pemadaman bergilir yang mulai lagi diberlakukan di Berau. Karena sebagai perwakilan rakyat, keluhan juga telah banyak diterimanya karena efek pemadaman.
“Saya ingatkan agar jangan bermain-main dengan pelayanan publik yang langsung menyentuh masyarakat. Karena setinggi apapun posisi kita, kita adalah pelayan masyarakat. Jika ada permasalahan menyangkut publik, maka penyelesaian atau solusinya harus disegerakan,” imbuhnya. (*)
Editor: Hardianto
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.