OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Wakil Bupati Berau, Gamalis, disebut-sebut sebagai salah satu figur yang akan ikut kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Berau November mendatang.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

Namun menanggapi isu yang berkembang itu, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Berau belum mengambil sikap terkait Pilkada Berau.

Ketua DPC PPP Berau, H Saga, menegaskan pihaknya tidak ingin terburu-buru menentukan sikap terkait Pilkada 2024. Dirinya tidak mau mendahului sebelum ada arahan dari para petinggi partai berlambang Ka’bah itu. Mulai tingkat DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) hingga DPP (Dewan Pimpinan Pusat).

“Tentu kami tetap mengacu mekanisme partai. Kami masih menunggu arahan dari DPW untuk menentukan langkah di Pemilihan Kepala Daerah (PIlkada) 2024,” kata Saga, Senin (1/4/2024).

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

Apalagi selain Gamalis, Diakui Saga, memang ada beberapa kader PPP yang digadang-gadang bakal ikut meramaikan Pilkada Berau. Seperti anggota DPRD Berau, Ahmad Rifai yang juga pernah menjabat wakil bupati Berau dua periode.

“Memang kami ada beberapa kader yang punya potensi maju Pilkada sebagai bupati. Tapi saya selaku ketua DPC tentu harus melakukan koordinasi kepada Ketua DPW PPP Kaltim yang sekarang ini masih menjabat wakil bupati Berau,” jelasnya.

Terkait peluang Gamalis maju sebagai calon bupati Berau, Saga menyebut masih harus melakukan komunikasi dengan sang ketua DPW langkah yang harus diambil menghadapi pilkada Berau.

“Arahnya ke mana sampai hari ini kami belum tahu. Kami belum bisa melakukan komunikasi karena beliau beberapa hari lalu sedang ibadah umrah,” lanjutnya.

Ditanya peluang PPP dan PKS kembali mengusung incumbent (Sri Juniarsih-Gamalis), Saga tidak ingin berkomentar terlalu jauh. Yang jelas kata dia, keduanya masih sama-sama menjabat kepala daerah, bupati dan wakil bupati.

“Yang perlu diketahui antar berdua ini apakah masih ada hubungan harmonis untuk kemudian maju bersama-sama. Nah saya harus komunikasi lagi dengan Gamalis, apa komunikasi yang sudah dilakukan beliau dengan bupati. Apakah ada komunikasi masih akan berpasangan atau mungkin pisah. Jadi kami menunggu,” bebernya.

Sejauh ini apakah ada komunikasi dengan PKS terkait Pilkada? Diakui Saga, sejauh ini memang PKS ada silaturahmi terkait hubungan baik di legislatif maupun di eksekutif.

“Itu saja, tidak lebih. Terkait keputusan maju bersama tentu kembali ke yang bersangkutan. Antara bupati dengan wakil. Kalau memang masih ingin berpasangan, tentu kita menghargai keputusan itu,” ujarnya.

Begitupun kalau Gamalis punya sikap maju sebagai calon bupati, tentu pihaknya mengikuti arahan partai.

“Terus terang saja, sampai sekarang belum ada kejelasan terkait pencalonan di pilkada. Makanya akan kami komunikasikan untuk menentukan sikap,” imbuhnya. (*)

Editor: Hardianto