Gedung Baru Segera Difungsikan, Pengembangan RSUD dr Abdul Rivai Bertahap
OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan di bidang kesehatan. Salah satunya pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah yang kini tahap pembamgunan.
Informasi yang diterima, progres pengembangan RSUD dr Abdul Rivai tahap pertama hampir rampung. Jika tak ada hambatan, Agustus 2024 nanti, akan dilakukan peresmian untuk lantai dasar.
“Siang tadi sudah saya tinjau masih tahap pembenahan di bagian bawah. Untuk penyelesaiannya memang di Agustus nanti,” ujar Direktur RSUD dr Abdul Rivai, dr.Jusram, Jumat (5/7/2024).
Dikatakannya, bangunan lantainsatu yang telah rampung nantinya akan digunakan untuk ruang IGD dan Poned.
“Sementara kita hanya bisa memanfaatkan lantai 1 saja dulu,” katanya.
Dijelaskannya, Nantinya RSUD akan dikembangkan menjadi bangunan 3 lantai. Hanya saja dilakukan bertahap. Karena untuk lantai 2 dan 3 masih menunggu anggaran berikutnya.
“Tapi secara keseluruhan lantai 1 itu sudah selesai dikerjakan. Jadi IGD dan Poned di lantai 1, sedangkan untuk lantai 2 nanti ada kamar operasi, lantai 3 ruang ICU,” jelas dr Jusram.
Disinggung ketersediaan tempat tidur dan alkes di gedung baru, dr Jusram menyebut saat ini sedang proses pengadaan dan sudah diajukan ke Pemkab Berau.
“Untuk sementara nanti kita pakai bed dari ruangan IGD lama dipindahkan ke ruangan baru. Tapi kita tetap usulkan penambahan 20 bed lagi. Mudahan di anggaran selanjutnya bisa disetujui,” harapnya.
Sementara itu, Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, dalam berbagai kesempatan meminta pelayanan di RSUD dr. Abdul Rivai ditingkatkan. Ia menegaskan bahwa masyarakat Berau perlu mendapat pelayanan kualitas prima dari pihak rumah sakit.
“Saya tidak mau ada keluhan lagi di rumah sakit. Semua harus berjalan baik,” tegasnya.
Bupati menyebut bahwa salah satu penyebab buruknya kualitas pelayanan adalah karena minimnya fasilitas di rumah sakit. Alhasil efeknya adalah pelayanan yang diberikan oleh Nakes rumah sakit menjadi kurang maksimal. Namun ditegaskannya bahwa hal itu tidak boleh menjadi alasan untuk tidak memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.
“Saya menyadari bahwa fasilitas kita yang masih terbatas saat ini, itu mungkin yang dirasakan para nakes. Tapi efeknya itu menjadi ke pasien. Ini yang tidak saya harapkan, karena kita sebagai pelayan telah disumpah dan dituntut untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, baik kesehatan maupun komunikasi kepada masyarakat,” imbuhnya. (*)
Editor: Hardianto
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.