Infrastruktur Kecamatan Kelay Jadi Prioritas di 2025, DPU Siapkan Anggaran Rp 160 Miliar
OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Dalam forum Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang digelar di Kecamatan Kelay, Rabu (12/2/2025), sebanyak 14 Kepala Kampung menyampaikan berbagai usulan terkait pembangunan yang mencakup sektor infrastruktur, ekonomi, dan lingkungan. Salah satu usulan yang menjadi prioritas utama adalah pengaspalan jalan di wilayah Kelay, yang diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas antarwilayah.
Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan DPUPR Berau, Junaidi, menjelaskan bahwa pemerintah daerah telah mengalokasikan anggaran besar untuk pembangunan infrastruktur di Kecamatan Kelay pada tahun 2025.
“Total anggaran yang dialokasikan Dinas Pekerjaan Umum untuk Kecamatan Kelay mencapai Rp 160 miliar, dengan fokus utama pada pembangunan dan peningkatan akses jalan poros serta pembangunan jembatan,” ungkap Junaidi.
Beberapa proyek strategis yang sedang berjalan antara lain pembangunan jalan poros Merabu senilai Rp 19 miliar, jalan poros Panaan, serta jalan penghubung Merabu ke Panaan. Proyek lainnya juga mencakup pembangunan jalan akses Kelay lingkar luar yang menjadi prioritas utama.
Pemerintah juga menargetkan pembangunan jembatan Muara Lesan, yang diharapkan dapat meningkatkan interkoneksi antarwilayah.
“Pembangunan jembatan ini dimulai pada tahun 2024 dan akan dilanjutkan pada 2025 dengan anggaran tambahan Rp 17,2 miliar. Proyek ini diperkirakan menelan biaya total Rp 60 miliar dan ditargetkan selesai dalam dua tahun,” jelas Junaidi.
Selain itu, beberapa peningkatan jalan lainnya, seperti jalan poros Muara Lesan dan jalan poros Kampung Mapulu, juga menjadi bagian dari program infrastruktur tahun ini. Pembangunan rehabilitasi jalan poros Batu Rajang Longlancing dengan anggaran sebesar Rp 19 miliar juga telah dianggarkan.
Pemerintah daerah telah menerima keputusan dari Menteri Kehutanan terkait perubahan status kawasan jalan poros Longlancing sepanjang 85 km, yang memungkinkan dilakukan perbaikan lebih lanjut untuk memperlancar akses masyarakat. Perbaikan jalan ini akan dimulai dari Simpang HLL hingga mendekati Longduhung, dan akan melibatkan koordinasi dengan perusahaan terkait untuk pelepasan lahan yang masih berstatus kawasan hutan.
Selain itu, pemerintah tengah mengkaji jalur alternatif dari Longbeliu ke Longduhung sepanjang 20 km yang akan memangkas jarak tempuh yang sebelumnya mencapai 100 km.
“Perencanaan jalur ini ditargetkan selesai tahun ini dan akan masuk dalam program pembangunan tahun depan,” pungkas Junaidi.
Dengan berbagai proyek infrastruktur ini, diharapkan akan terwujudnya aksesibilitas yang lebih baik, yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Kelay. (Divana)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.