Isu Aksi Demonstrasi di Berau Dibantah Kesultanan Sambaliung dan Gunung Tabur
OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Munculnya isu rencana aksi demonstrasi terkait penundaan sejumlah rangkaian acara Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Berau menjadi perbincangan hangat di media sosial. Namun, informasi tersebut langsung dibantah oleh perwakilan Kesultanan Sambaliung dan Gunung Tabur.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau memutuskan untuk menunda beberapa agenda tahunan dalam rangka memperingati HUT Berau, seperti Manutung Jukut, Berau Expo, serta lomba Perahu Panjang. Keputusan tersebut diambil sebagai tindak lanjut dari edaran Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang mengimbau pembatasan kegiatan yang berpotensi mengumpulkan massa dalam jumlah besar.
Keputusan ini sempat menuai reaksi dari sebagian masyarakat, hingga beredar kabar bahwa Kesultanan Sambaliung dan Gunung Tabur akan menginisiasi aksi demonstrasi sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan Pemkab Berau.
Menanggapi isu tersebut, Aji Mael selaku perwakilan dari Kesultanan Gunung Tabur dengan tegas membantah keterlibatan pihaknya.
“Tidak benar jika ada yang mengatakan Kesultanan Gunung Tabur mengajak masyarakat untuk aksi menolak keputusan pemerintah daerah,” ujarnya.
Aji Mael mengakui adanya kekecewaan terhadap penundaan kegiatan tahunan tersebut, namun menegaskan bahwa pihak kesultanan menghormati keputusan yang telah diambil pemerintah daerah.
“Kecewa pasti, cuma mau bagaimana lagi, kita serahkan saja keputusannya ke Pemkab,” tambahnya.
Hal senada disampaikan oleh Ilham, perwakilan dari Kesultanan Sambaliung. Ia menegaskan bahwa tidak ada ajakan aksi dari pihak kesultanan kepada masyarakat.
“Kami tegaskan, tidak ada dari Kesultanan Sambaliung yang mengajak masyarakat Berau untuk aksi menolak keputusan pemerintah,” tegas Ilham.
Lebih lanjut, Ilham mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
“Mari kita senantiasa menjaga ketertiban dan keamanan Berau yang kita cintai ini,” ujarnya singkat.
Dengan adanya klarifikasi dari kedua kesultanan, masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang belum tentu kebenarannya. Pemkab Berau sendiri belum memberikan pernyataan lebih lanjut mengenai apakah acara yang ditunda tersebut akan dijadwalkan ulang di kemudian hari. (*)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.