Kapolda Kaltim Ajak Santri dan Pemuda Jadi Pelopor Perdamaian dan Penjaga Toleransi
OKEGAS.ID, Samarinda — Bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional ke-11 dan Hari Sumpah Pemuda ke-97, ribuan santri dan pemuda memadati halaman Mapolresta Samarinda untuk mengikuti Apel Kebangsaan, Selasa (28/10/2025).Kegiatan ini menjadi simbol kuatnya sinergi antara Polda Kalimantan Timur, Polresta Samarinda, dan Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) dalam menjaga
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di tengah tantangan zaman modern.
Dalam amanatnya, Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro menegaskan bahwa semangat kebangsaan tidak cukup diwujudkan melalui seremoni, melainkan harus tercermin dalam sikap dan perilaku sehari-hari.
“Santri dan pemuda berkomitmen untuk tunduk serta siap mempertahankan NKRI. Ini bukan sekadar slogan, tapi janji kesetiaan yang harus diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat,” ujarnya.
Irjen Endar menekankan bahwa peran santri telah terbukti penting sejak masa perjuangan kemerdekaan hingga masa pembangunan bangsa saat ini, termasuk dalam mendukung berdirinya Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Menurutnya, tantangan bangsa kini bukan lagi penjajahan bersenjata, melainkan infiltrasi ide dan disinformasi yang menyebar melalui teknologi digital.
“Musuh bangsa hari ini bukan penjajah fisik, tapi ide-ide yang memecah belah dan masuk lewat gawai di tangan kita. Santri harus jadi pelopor perdamaian dan penjaga toleransi,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar generasi muda menjadi benteng moral dan filter informasi di tengah derasnya arus digitalisasi yang kerap memicu perpecahan.
Kapolda menegaskan, keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) tidak dapat terwujud tanpa kerja sama semua pihak.
“Polri tidak bisa bekerja sendiri. Kami berkolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk GP Ansor dan komunitas lainnya. Semua bergerak untuk satu tujuan, menjaga Kaltim tetap aman dan kondusif,” ujarnya.
Sebagai wujud nyata kepedulian sosial, Polda Kaltim juga menyerahkan 20 unit sumur bor bagi wilayah yang masih kekurangan air bersih. Bantuan tersebut disebut sebagai bentuk nyata semangat kebangsaan yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
“Semoga bantuan ini bisa meringankan kebutuhan saudara-saudara kita. GP Ansor akan memetakan titik-titik prioritas sesuai kondisi di lapangan,” tutup Irjen Endar.
Kegiatan Apel Kebangsaan ini menjadi momentum kolaborasi lintas elemen untuk menjaga stabilitas dan persatuan di Kalimantan Timur — wilayah yang kini menjadi pusat perhatian nasional karena ditetapkan sebagai lokasi pembangunan pemerintahan baru Indonesia di IKN Nusantara. (*/)


Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.