IKLAN VIDEO LIST

OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Musibah kebakaran berturut-turut melanda Kabupaten Berau dalam dua hari terakhir, menimbulkan kerusakan signifikan dan menarik perhatian masyarakat setempat. Kebakaran pertama terjadi pada Minggu, 26 Januari 2025, di kawasan Jalan Milono, Tanjung Redeb, yang menghanguskan sejumlah rumah dan bangunan. Api yang cepat menyebar diperparah dengan angin kencang akibat hujan serta bahan bangunan yang sebagian besar terbuat dari kayu, menjadikannya sangat mudah terbakar.

Tak lama berselang, pada hari yang sama, kebakaran kembali terjadi sekitar 24 jam setelah api pertama padam. Insiden kedua terjadi di

dekat Taman Steinkolen Teluk Bayur, pada Minggu sore. Beberapa bangunan lagi habis terbakar, menyebabkan evakuasi besar-besaran dari warga sekitar. Tim pemadam kebakaran bergerak cepat untuk mengendalikan api dan menghalau penyebaran lebih lanjut.

Keprihatinan semakin meningkat pada Senin malam, 27 Januari 2025, ketika kebakaran besar kembali terjadi di kawasan Kilo 5, Berau. Insiden ini menghancurkan sejumlah rumah warga dan bangunan lainnya, menambah panjang daftar kebakaran yang terjadi sepanjang bulan Januari ini.

Menurut saksi mata (R), yang tinggal di belakang Warung Sewaan Roti Gembong Wal, ia mendengar suara retakan api dan mencium bau asap dari ventilasi belakang warung tersebut. Segera menyadari potensi kebakaran, ia menghubungi istrinya dan melaporkan kejadian itu ke BPBD Kecamatan Teluk Bayur serta BPBD Kabupaten Berau. “Beruntung, kebakaran dapat segera dikendalikan dan tidak meluas lebih jauh,” ujarnya.

Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan oleh pihak berwenang. Namun, berkat respons cepat tim pemadam kebakaran dan dukungan masyarakat, kerugian materiil dapat diminimalkan. Insiden ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran dan perlunya peningkatan kapasitas tim pemadam kebakaran serta kesadaran masyarakat dalam menjaga keamanan rumah.

Kebakaran berturut-turut ini menyoroti kebutuhan untuk meningkatkan kesiapan dalam menghadapi bahaya kebakaran, terutama di kawasan dengan banyak bangunan berbahan kayu dan kondisi cuaca yang mendukung penyebaran api. Pihak berwenang mengimbau warga untuk selalu waspada dan segera melapor jika ada potensi kebakaran. (*)

Penulis: Divana